KAI Buka Layanan Liburan Natal dan Tahun Baru Dengan Prokes Ketat

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Menghadapi masa liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, PT KAI tetap akan mengoperasikan kereta api (KA) dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat. PT KAI Daop 8 Surabaya siap menjalankan 29 KA Jarak Menengah/Jauh Reguler.

Ke-29 KA tersebut, 12 arah Jakarta, 5 arah Bandung, 7 arah Jember/Ketapang, dan masing-masing 1 KA arah Cirebon, Lempuyangan, Semarang, Cilacap dan Purwokerto. Keberangkatan awal dipusatkan dari 3 stasiun kelas besar, yaitu Stasiun Malang 6 KA, Stasiun Surabaya Pasar Turi 7 KA, dan Stasiun Surabaya Gubeng 8 KA.

“Pemesanan tiket bagi masyarakat yang hendak bepergian liburan Natal dan Tahun Baru sudah kami buka secara online, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat,” ujar Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, dengan menambahkan layanan pemesanan tiket bisa melalui aplikasi KAI Access, situs resmi kai.id, serta kanal penjualan online resmi yang lain.

Menurutnya, konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui. Hal ini dibuktikan dengan didapatkannya Safe Guard Label SIBV yang sudah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Kantor Pusat BV, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Pada masa pandemi, KAI berkomitmen menjual tiket KA Jarak Jauh dan Lokal hanya 70% dari kapasitas tempat duduk untuk menciptakan physical distancing sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 14 tahun 2020 tanggal 8 Juni 2020.

Selain itu, pelanggan KA Jarak Jauh tetap diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, dan diimbau menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket.

Pelanggan juga diharuskan menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/ Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test.

Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam menerapkan protokol kesehatan, KAI Daop 8 Surabaya juga menyediakan layanan rapid test seharga Rp 85.000 di 5 stasiun, yaitu Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo dan Mojokerto. “Jika rapid test dilakukan di stasiun, diimbau dilakukan setidaknya H-1 tanggal keberangkatan, yang tujuannya untuk menghindari antrean dan terburu-buru pada hari keberangkatan,” ujar Suprapto.

Suprapto melihat, masyarakat sudah mulai kembali mempercayakan moda transportasi kereta api. Hal itu terlihat dari volume pelanggan yang terus menunjukkan tren positif dalam 3 bulan terakhir. Pada September lalu 293.425 penumpang, Oktober naik menjadi 354.695 penumpang, dan November ini diprediksi bisa mencapai 370.000 penumpang.

“Jadi masyarakat sudah tidak perlu ragu menggunakan angkutan kereta api, karena KAI tetap mengoperasikan KA dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat dan disiplin pada setiap waktu sejak di stasiun dan di atas KA serta selama dalam perjalanan,” tandas Suprapto, Jumat (27/11/2020). (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait