KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya Persiapan Jelang GAPEKA 2023

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Pada 1 Juni 2023 mendatang, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya mulai melakukan persiapan untuk mendukung jalannya GAPEKA 2023 sebagai pengganti GAPEKA 2021 yang sementara ini masih beroperasi.

GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan untuk pengendalian perjalanan kereta api.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menjelaskan, pada GAPEKA 2023 peningkatan layanan dilakukan pada waktu tempuh perjalanan. “Rata-rata waktu tempuh perjalanan Commuterline akan semakin singkat kurang lebih 5 menit,” ujar Anne, Minggu (14/5/2023).

Pada pemberlakuan GAPEKA 2023 ini, KAI Commuter, KAI DAOP 8 Surabaya dan KAI Daop 7 Madiun akan melakukan aktivasi tiga stasiun untuk layanan naik dan turun pengguna Commuterline. Stasiun Pakisaji di Kabupaten Malang untuk pelayanan naik dan turun pengguna Commuter Line Penataran, kemudian untuk pelayanan Commuter Line Dhoho akan mengaktifkan Stasiun Purwoasri di Kabupaten Kediri, dan Stasiun Ngujang di Kabupaten Tulungagung.

Selain itu, KAI Commuter juga memiliki program untuk melakukan ‘rebranding’ penamaan KA Lokal menjadi Commuter Line, dan menambah jumlah perjalanan di wilayah 8 Surabaya dari 60 perjalanan menjadi 66 perjalanan sehari.

Penambahan 6 perjalanan itu, 4 perjalanan untuk Commuter Line Dhoho relasi Surabaya Kota – Kertosono – Blitar PP dan 2 perjalanan untuk Commuter Line Jenggala relasi Surabaya Kota – Mojokerto – Sidoarjo PP. Sedangkan untuk Commuter Line Surabaya Parusuan menjadi 3 perjalanan dari yang sebelumnya 2 perjalanan.

Perubahan terbesar GAPEKA 2023 ini pada pelayanan Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran. Sebelumnya perjalanan KA Penataran-Dhoho memiliki relasi Surabaya Kota/Gubeng – Malang – Blitar – Kertosono – Surabaya Kota, berubah menjadi Commuter Line Penataran yang hanya melayani relasi Surabaya Kota/Gubeng – Malang – Blitar untuk kembali ke Surabaya Kota/Gubeng via Malang.

Sementara itu untuk perjalanan KA Dhoho-Penataran yang memiliki relasi Surabaya Kota/Gubeng – Kertosono – Blitar – Malang – Surabaya Kota/Gubeng, berubah menjadi Commuter Line Dhoho dan hanya melayani relasi Surabaya Kota/Gubeng – Kertosono – Blitar dan kembali menuju Surabaya Kota/Gubeng via Kertosono.

Bagi pengguna terusan KA Dhoho-Penataran yang dulunya dapat menggunakan satu tiket dan tidak perlu berganti KA di Stasiun Blitar, kini harus menggunakan dua tiket perjalanan, yaitu Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran. Pengguna juga harus melakukan transit untuk berpindah KA di Stasiun Blitar.

Perubahan juga terjadi pada KA Commuter relasi Pasar Turi – Lamongan PP, nama dan relasi menjadi Commuter Line Arjonegoro dengan relasi Pasar Turi – Babat PP. Sementara itu untuk pelayanan naik dan turun pengguna di Stasiun Tanggulangin tetap normal melayani pemberangkatan Commuterline.

Berlakunya GAPEKA tahun 2023 nanti diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk naik KA Lokal dan Commuter di Wilayah Surabaya. “KAI Commuter mengimbau dengan pemberlakuan GAPEKA tahun 2023 ini para pengguna Commuter Line di Wilayah 8 Surabaya dapat menyesuaikan kembali waktu perjalanannya sesuai jadwal yang berlaku. (Gan)

Teks Foto: KA Lokal yang akan rebranding nama jadi Commuter Line, waktu perjalanan lebih cepat sekitar 5 menit.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait