Kesiapan Pilkada, PJS Bupati Touna Kunker Disejumlah Kecamatan

  • Whatsapp

AMPANAberitalima.com \ Dalam rangka proses kesiapan Pilkada dan penanggulangan Covid-19, Pejabat Sementara (PJS) Bupati Tojo Una-Una (Touna), Drs.Datu Lamusu Tombolotutu, M.Si melakukan kunjungan kerja di Kantor Camat Ampana Kota, Rabu (14/10).Kegiatan tersebut turut dihadiri Oleh Asisten I, Ketua TP-PKK, Kadis Kominfo,Kadis Kesehatan, Kadis Dukcapil, Kaban Kesbangpol, para Kabag Lingkup Pemkab Touna, Kapolsek Ampana Kota, Para Kades serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Pjs Bupati Touna mengatakan, bahwa dengan kehadiran saya disini, kapasitas saya atau atensi saya menjadi Pjs Bupati di Kabupaten Touna itu sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri ada 6 tugas yang harus saya emban. 


“Tapi mungkin saya tidak akan menyampaikan secara detail semua tugas mungkin ada beberapa tugas yang saya tekankan yang pertama tentunya yang berkaitan dengan menjaga penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Touna sehingga tidak terjadi kekosongan pimpinan, karena Bupatinya telah melakukan cuti kampanye sehingga harus ada yang melaksanakannya”terangnya


Dikatakan,Berkaitan dengan kesiapan tanggung jawab  pelaksanaan pilkada yang sukses dan penanggulangan covid, karena ini juga masuk dalam tugas dari 6 poin tanggung jawab  PJS itu sebagaimana bisa meminimalisir perkembangan virus covid-19. 


“Tetapi Alhamdulillah kita bersyukur hingga sekarang ini Kabupaten Touna masih berada pada zona hijau dan semoga situasi ini tetap kita pertahankan sampai virus ini hilang di muka bumi,”kata Pjs Bupati Touna.
Dikatakannya, dua hal ini yang perlu saya sampaikan kepada teman teman Camat Lurah dan Kepala Desa marilah kita bergandengan tangan saling bahu membahu untuk bagaimana mensukseskan Pilkada. 
Tahapan Pilkada ini tentu memerlukan energi pikiran dan tenaga kita berkosentrasi bagaimana bisa pada hari H itu atau pada tanggal 9 Desember 2020 berjalan sesuai dengan harapan, untuk tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan.


“Mengapa saya bilang keduanya kontradiksi, yang satu berkaitan dengan pilkada itu pasti suka tidak suka, mau tidak mau itu susah kita hindari namanya mobilisasi masa. satu kandidat saja kalau dia mau kampanye dia mau sosialisasi, deklarasi itu pasti terjadi pengurumunan masa walaupun jelas dalam aturan kalau di perhadapkan dengan protokol kesehatan maksimal 50 orang”tambahbya

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait