Caption : Ketua Komisi 1 DPRD kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur H. Ismail.
Reporter Beritalima.com Pamekasan Andy.k Melaporkan.
PAMEKASAN, Beritalima.com- Ketua Komisi 1 DPRD kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur H. Ismail menekankan petingnya pensosialisasian Terstruktur Masif Dan Sistimatis(TMS), sebelum pelaksanaan Pilkades serentak pada tanggal 11 September 2019. Kamis(27/06/2019).
Menurut keterangannya ketua komisi 1 DPRD Pamekasan itu, pentingnya sosialisasi TMS tersebut berkaca pada pilkades 2015 dan 2017, soal kerawanan sosial. Dan juga berkenaan dengan Perbup Pamekasan NO. 18 Tahun 2019, tentang skor bagi bakal calon Kepala Desa.
” Jadi saya menilainya sosialisasi TMS itu, untuk 2019 pada Pilkades serentak sangatlah penting mengapa demikian, alasannya adalah mengacu pada Perbub yang sudah ada,” kata Ismail kepada awak media, Rabu(26/06).
Selain itu dirinya mewanti- wanti dalam pensosialisasian salain mengatur seleksi tambahan bagi calon lebih dari 5 orang. Sistem skor perlu jadi perhatian karena untuk mengantisipasi adanya indikasi di masyarakat untuk menjatuhkan seseorang. Ini perlu diberi pemahaman dan penjelasan berdasar Perbup No. 18 itu.
“Maka sosialisasi pilkades serentak harus melibatkan seluruh unsur. Bukan hanya Perangkat, Pengurus BPD namun juga para tokoh, ormas pemuda dan kaum perempuan. Sistem skor ini sangat rawan, bisa saja untuk memenuhi aturan tersebut. “Karena ini, model seleksi tambahan. Misal calon Kepala Desa itu bisa saja didatang dari Sampang, Surabaya dan Sumenep,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMPD) Pamekasan, Achmad Faisol mengatakan, pilkades akan digelar di 93 Desa ini. Angaran untuk perhelatan itu sebesar Rp 9 miliar bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
“Anggaran itu nanti akan dibagikan kepada Desa yang melaksanakan pilkades. Tetapi nominalnya tidak sama, kami sesuaikan dengan regulasi yang ada, ” ucapnya.
Tahapan pelaksanaan pilkades, saat ini masuk tahapan sosialisasi sekaligus menjalin koordinasi bersama instansi terkait.
Semua mulai dari tim Kabupaten, Forkopimka, Perangkat Desa, BPD, Tokoh Masyarakat dan lainnya agar pilkades berjalan aman, lancar dan kondusif,” harap dan pungkas Paisol.
Perluh diketahui bersama pelaksanaan pesta demokrasi tingkat Desa yang rencananya digelar pada 11 September itu akan diikuti 93 Desa dari 13 Kecamatan di wilayah Pamekasan.