JAKARTA, beritalima.com | Jumat (26/6/2022) terjadi aksi unjuk rasa simpatisan Partai Persatuan Pembangunan digelar di Kantor DPP Jalan Diponegoro Jakarta.
Massa yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat PPP tersebut merasa tidak puas dengan kepemimpinan Suharso Monoarfa sebagai ketua umumnya.
Saat akan menghadiri Haul H Maimoen Zubair di DPP PPP, Ketum PN AMK dan Sekjen Ainul Yaqin terjun langsung untuk menemui aksi yang dipimpin H Mubari.
Ketua DPP PPP ini pun mendengarkan aspirasi dan berdialog dengan H Mubairi walaupun sempat diwarnai dengan ketegangan.
Setelah massa dari kedua belah pihak didengarkan aspirasinya dan dapat ditenangkan, selanjutnya Rendhika – H Mubari pun saling peluk dan akhirnya massa Front Kader Penyelamat PPP tersebut membubarkan diri.
Menurut Rendhika bahwa aksi tersebut biasa di tiap organisasi partai.
Massa aksi merupakan kader PPP dan tiap kader, tandasnya, adalah saudara yang sebaiknya didengarkan pernyataan dan aspirasi yang akan disampaikannya.
“Dinamika-dinamika itu pasti akan ada dan mungkin hanya perlu mendapat atensi dari pimpinan DPP PPP,” kata Rendhika usai menemui peserta aksi.
Tak beda jauh disampaikan Ketua PW AMK DKI Hawali Mughni Lunggana, setiap kader memiliki hak menyuarakan aspirasinya dengan catatan hal itu untuk kebaikan PPP bersama.
“Rasa persaudaraan dan etika beroganisasi harus selalu dikedepankan agar metode komunikasi menjadi alat utama untuk kemaslahatan bersama,” kata Ainul.
Selain Rendhika dan Hawali, turut ikut melihat aksi unjuk rasa itu Ketua Umum GPK Farhan Hasan dan Badan Otonom PPP lainnya. (Edi)