PENAJAM UTARA, beritalima.com | Saat melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara mendampingi Plt. Ketum DPP PPP, Rendhika melihat sebuah peluang besar yang sangat diperlukan kedepannya setelah kota ini diresmikan.
Inspirasi tersebut timbul setelah konsep besar IKN dipaparkan oleh Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono pada Jumat (21/7/2023).
“Setelah mendapat pemaparan tentang IKN dan tinjauan langsung, saya terinspirasi banyak yang sangat dibutuhkan,” kata Rendhika.
Kader dan Pengurus Harian DPPP PPP ini menyebutkan yang nantinya diperlukan di IKN adalah enguatan moral dan spiritual serta menciptakan lingkungan yang agamis khususnya basis agama Islam melalui pendirian pondok pesantren.
Menurutnya Ponpes yang merupakan lembaga pendidikan agama islam dengan sistem pondok/asramanya dengan figur sentral adalah Kiainya dan masjid sebagai pusat kegiatan.
“Seiring dengan masuknya tenaga kerja yang masuk ke kawasan sini, tentunya pendidikan dan penguatan moral menjadi suatu kebutuhan, Pendirian Ponpes dapat menjadi salah satu solusi,” terangnya.
Rendhika di kesempatan tersebut juga berterima kasih Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan yang telah mengajak ia dan para kadernya mengenal dan belajar konsep besar IKN.
“Kami menjadi lebih memahami konsep besar IKN ini. Oleh karenanya, tidak salah para kader potensial juga kami ajak kemari,” lanjut Ketum AMK ini.
Tampak para kader yang turut belajar dan mengetahui langsung progres perkembangan IKN tersebuat diantaranya; Agus Sutisna, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara Jawa Tengah, Ayi Suryana Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Ekky Ahmad Muzaki Ramdhani Sekretaris 1 DPRD Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Depati Gandhi ketua Komisi A DPRD Pangkal Pinang. (Edi)
“