Kinerja Memalukan, KNPI Pakai Uang Rakyat Hingga 8,9 M

  • Whatsapp

ACEH,Beritalima-Pelaksanaan Kongres ke-XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan menyita anggaran APBA hingga 9,8 Miliar Rupiah merupakan tragedi yang sangat memalukan dalam sejarah pergerakan Pemuda Aceh, hal ini ditegaskan oleh Sekjen Mahasiswa Pemuda Selatan, Delky Nofrizal Qutni kepada media, Jum’at (07/09/2018).

Menurut mantan aktivis FPMPA ini, penggunaan anggaran APBA hingga 9,8 Milliar ini sangatlah tidak patut terjadi dalam lembaga pemuda. Pasalnya, untuk sebuah perhelatan Nasional mendapat kucuran dana dari APBN bukan justeru menghabiskan anggaran rakyat Aceh yang ada di APBA.

“Anggaran 9,8 M dari Anggran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) itu semestinya dapat dipergunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat untuk kemaslahatan rakyat khususnya kalangan pemuda di Provinsi Aceh,” ujarnya.

“Upaya menyedot alokasi anggaran sebesar Rp 9,8 M dari APBA ini dinilai sebagai bentuk kerakusan yang dipertontonkan oleh sebuah organisasi kepemudaan. “Jika anggaran sebesar itu dipergunakan untuk pemberdayaan wirausaha muda pemula (WMP) maka tidak kurang dari 392 WMP dapat diberdayakan,’’

‘’jika anggaran sebesar itu dipergunakan untuk mengembangkan sentra kewirausahaan pemuda (SKP), maka tidak kurang dari 65 SKP dapat dikembangkan di Aceh. Bayangkan saja berapa besar manfaat yang dirasakan pemuda dan Pemudi jika alokasinya dipergunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, untuk Masyarakat khususnya kalangan muda/i,” paparnya.

‘’KNPI bukanlah satu-satunya organisasi kepemudaan yang ada di bumi serambi mekkah ini Masih banyak organisasi-organisasi kepemudaan yang selama ini aktif dan tak pernah disentuh pemerintah, karena organisasi kepemudaan di Aceh itu bukan hanya KNPI,’’Ucap, Delky Nofrizal.

Dia menambahkan, Jangan pula kesannya KNPI memonopoli anggaran di sektor kepemudaan, bahkan untuk satu acara saja habiskan 9,8 M dari APBA padahal alokasinya bisa saja ditarik dari APBN karena acara Nasional. Ini bukan jaman Orba lagi, jadi janganlah terkesan memonopoli anggaran kepemudaan sesuka sukanya lembaga KNPI,

“Jika, alokasi anggaran rakyat yang disedot KNPI bertahun-tahun, tidak sebanding dengan manfaat KNPI bagi masyarakat khususnya kalangan pemuda, maka jangan sampai jika banyak Masyarakat nantinya yang meminta KNPI ditiadakan di Aceh, karena akhibat kerakusan akan Dana APBA itu,” lanjut pemuda yang disebut-sebut sebagai salah satu inisiator awal qanun kepemudaan Aceh itu.

Kita menyarankan, demi kebaikan pemuda di Provinsi Aceh maka alangkah baiknya jika KNPI Aceh melakukan lobi ke pemerintah pusat untuk anggaran kongres Nasional tersebut. ” jangan ditarik Dana Rakyat APBA, bisa melalui APBN untuk pergelaran Nasional yang diadakan di Provinsi Aceh, minimal 60% dari APBN 40 % dari APBA. Bukan justeru bersitumpu pada APBA hingga 9,8 M, ini sangat Memalukan,’’ Tutup Delky,’’(A79)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *