MASOHI-BeritaLima,-Hari Anti Korupsi Internasional disebut juga hari anti korupsi sedunia adalah hari yang diperingati untuk meningkatkan kesadaran bahaya yang ditimbulkan oleh korupsi dan juga sebagai moment bagi semua pihak untuk secara bersama-sama mencari cara dan bersinergi dengan mengambil peran dalam memerangi dan mencegah kejahatan korupsi. Hari anti korupsi international setiap tahun jatuh pada tanggal 9 Desember dan dirayakan oleh berbagai negara di seluruh dunia.
Hari ini, Jumaat, (9/12) bertempat di kantor KPPN Cabang Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kembali dilaksanakan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.
Dalam sambutan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang dibacakan oleh Plt. Kepala KPPN Cabang Masohi, Saul Solisa, dikatakan korupsi adalah penyakit sangat serius yang kalau dibiarkan dia tidak hanya menghancurkan satu atau dua orang, tetapi seluruh instusi dan bahkan Republik Indonesia.
Kepada para Kuasa Penggunan Anggaran selaku Pengelola Keuangan, Sri berpesan agar Uang Negara yang dibelanjakan jangan semata berfokus pada tingginya penyerapan anggaran, tetapi bagaimana caranya agar pertanggungjawaban dan pelaporan bisa lebih menggambarkan atau menyajikan akuntabilitas secara kinerja.
Kepada seluruh jajaran dan staf kementrian keuangan yang saya cintai dan saya banggakan, saya percaya, 99,99 persen pegawai Kemenkeu adalah orang-orang yang baik. Jangan biarkan jika ada 0,001 persennya menjadi nilai setitik yang merusak citra yang 99,99 persen tadi. Untuk hal ini jangan pernah kompromi,”Pesannya.
“Jika ada yang menunjukan tanda-tanda mulai jadi nilai setitik (Pungli, Kolusi, Korupsi) jangan segan-segan bertindak. Whistleblowing-kan ! Soal itu kita harus tegas. Jangan biarkan, walaupun itu kawan sendiri,”Ingatnya. (Jossy)
