Legislator DPR RI Lobi Program Swasembada Pangan Untuk Aceh

  • Whatsapp

Aceh, Beritalima : Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah II Aceh TA. Khalid sedang menggagas program ketahanan pangan nasional untuk Aceh. Hal itu dilakukan untuk mempercepat perekonomian rakyat Aceh yang didera Pandemi Covid-19.

TA Khalid selaku legislatif dari Partai Nasional Gerinda tersebut, mengungkapkan, saat ini ekonomi masyarakat sangat labil. Ia menyebutkan membutuhkan serapan dana besar untuk mempercepat pemulihan sendi-sendi ekonomi rumah tangga masyarakat.

Pun demikian, ia mengatakan melalui program swasembada pangan nasional akan sangat mendukung perbaikan ekonomi yang dilerai derita kasus pandemi corona virus 2019 yang kian mengancam ekonomi negara-negara di dunia kini.

“Pemerintah sedang mencanangkan program ketahanan pangan nasional. Namun, untuk diketahui program pemerintah tersebut akan disalurkan melalui kelompok usaha kreatif masuarakat,” ujar Anggota Komisi IV, DPR RI itu, disela-sela silaturahminya dengan kelompok Tani Simluhtan Gampong Tanjoeng Ara, Kec. Tanah Jambo Aye, Kab. Aceh Utara jelang panen jagung perdananya seluas 15 hektar, Rabu (23/09/20).

Ia menjelaskan kelompok-kelompok ekonomi masyarakat, khususnya kelompok tani yang terdaftar secara badan hukum administrasi pemerintah akan mendapatkan bantuan modal usaha ekonomi skala nasional.

“Kita berharap setiap petani wajib membentuk kelompok tani Simluhtan (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian-red), karena bantuan pertanian hanya akan disalurkan pada kelompok tani yang resmi terdaftar di Kemeterian Pertanian RI,” lanjutnya.

Lebih lanjut, politisi dari Partai Nasional (Parnas) Gerindra tersebut menuturkan, sedikitnya sebesar Rp 21 Triliun dana pembangunan ekonomi nasional, siap dialokasikan pada program swasmbada pangan nasional tahun anggaran 2021 mendatang ini.

Program-program tersebut salah satu upaya percepatan ekonomi rumah tangga masyarakat melalui sektor pertanian, meliputi alat-alat pertanian, bibit tanaman, pupuk dan obat-obatan.

“Program tersebut akan dilakukan pembinaan langsung melalui pihak-pihak terkait untu menggalakkan pertanian seperti pertanian jagung, jahe, kedelai dan cabai serta tanaman sejenisnya yang telah direkomendasikan sebagai tanaman katahanan pangan nasional,” sambungnya.

“Kita berharap, masyarakat untuk lebih giat dalam hal berupaya di bidang pertanian. Agar, kebutuhan ekonomi keluarga menjadi lebih baik kedepan. Mari melalui program kelompok tani Simluhtan ini, kita persiapan diri dan lahan untuk mengubah ekonomi keluarga,” tutupTA Khalid mengajak.

Kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI tersebut turut didampingi oleh Panglima sebutan akrab Muzakir Manaf alias Mualem bersama petinggi Komite Peralihan Aceh/Partai Aceh (KPA-PA), Ismail A Jalil, SE (Ayah Wa) anggota DPRA dari Partai Aceh, anggota DPRK Aceh Utara Otman (Ayah Ot),  Diretur PD Bina Usaha Aceh Utara T. Asmoni Alwi, ketua Pusat Jaringan Ana Syuhada Aceh (JASA) disambut baik oleh Geuchik Gampong Tanjoeng Ara Wandi bersama petani kelompok Beusare Na dan tokoh masyarakat setempat.

Laporan : Efendi Noerdin | Aceh Utara

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait