Manfaat Tersembunyi Naik Transportasi Umum

  • Whatsapp

beritalima.com – Penggunaan kendaraan pribadi di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya. Padahal, banyak pilihan transportasi umum yang dapat dinaiki dan dapat mengurangi kemacetan. Namun, beberapa orang masih enggan menaiki transportasi umum karena tidak praktis dan merepotkan.
Walaupun tidak praktis, menaiki transportasi umum memiliki banyak manfaat yang tidak bisa didapat jika menaiki kendaraan pribadi. Manfaat yang didapat juga beragam bentuknya, mulai dari pemeliharaan lingkungan, penghematan biaya, kesehatan, sampai masalah sosial. Berikut manfaat yang didapat jika menaiki transportasi umum:

1. Mengurangi Polusi
Seperti yang sudah diketahui, kendaraan pribadi seperti mobil pasti mengeluarkan asap sebagai efek samping penggunaan bahan bakar lalu mengganggu kesegaran udara di lingkungan sekitar. Dilangsir dari Live Science, permasalahan asap mobil merupakan penyumbang polusi yang terbesar. Jadi, jika tetap menggunakan mobil pribadi, polusi akan semakin parah dan lingkungan tidak sehat.
Namun, keadaan dapat berubah menjadi lebih baik jika banyak orang lebih memilih transportasi umum. Walaupun tetap mengeluarkan asap, angkutan umum seperti angkot dapat menampung penumpang lebih dari sepuluh orang sehingga dapat mengurangi pemakaian mobil pribadi. Penggunaan jasa kereta listrik juga dapat mengurangi polusi karena tidak mengeluarkan asap.

2. Menghemat Biaya Perjalanan
Biaya yang diperlukan untuk menggunakan jasa transportasi umum lebih murah ketimbang harus membeli bahan bakar untuk kendaraan pribadi. Kasarnya, bahan bakar yang dibeli oleh sopir akan dibayar oleh para penumpang yang biasanya lebih dari satu orang, sedangkan para pengguna kendaraan pribadi membeli bahan bakar untuk dirinya sendiri.

3. Merawat Tulang Ekor
Bentuk tempat duduk pada transportasi umum, yang biasanya tegap, membuat para penumpang harus duduk tegap juga. Bagi beberapa orang, posisi duduk seperti ini tidaklah nyaman. Namun, posisi duduk di transportasi umum ini merupakan posisi duduk yang dianjurkan oleh dokter.
“Posisi duduk yang baik adalah duduk dengan posisi lurus, posisi bahu ke belakang, serta bokong menyentuh kursi,” jelas dr. Hotman Paradian Pangaribuan.

4. Bersosialisasi
Jika macet, pengemudi yang menggunakan kendaraan pribadi hanya bisa diam atau mendengarkan radio. Akan tetapi, penumpang yang menaiki transportasi umum dapat berbincang dengan penumpang lain untuk mengurangi kebosanan. Penumpang bisa saling kenal satu sama lain, bertukar informasi yang berguna, atau bahkan bertukar pengalaman yang berharga dalam hidup masing-masing.
“Naik kendaraan umum kaya gini lebih enak. Hemat ongkos, kadang bisa mengobrol juga sama penumpang lain,” jelas Helnita Leorin.

Profil Penulis
Romeldo Christian adalah seorang jurnalis muda yang sedang melakukan studi di Program Studi Jurnalistik di Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta. Dalam kegiatan luar kampu, ia aktif dalam komunitas radio di Politeknik Negeri Jakarta, Poros FM.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *