LUMAJANG,bertalima.com- Menciptakan Lumajang bersih dan indah, adalah suatu tanggung jawab yang harus kita kerjakan bersama yang saling mendukung.12/03/2018, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Lumajang, Susiyanto, S.H., memimpin apel Aksi Pungut Sampah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2018, diikuti oleh OPD di Lingkup Pemkab Lumajang dan para aktivis lingkungan, di kawasan Alun-alun Lumajang, Minggu (11/03/2018).
Kegiatan yang berbarengan dengan CFD tersebut mendapat perhatian warga masyarakat yang tengah menikmati Car Free Day (CFD). Banyak diantaranya warga yang bergabung dan berpartisipasi memungut sampah di dekatnya, menunjukkan nilai solidaritas tinggi terhadap kebersihan.
Asisten Pemerintahan dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa aksi pungut sampah tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Pungut Sampah nasional (HPSN) 2018. Peringatan HPSN di Kabuaten Lumajang telah berlangsung sejak Jum’at pagi yang lalu dengan bersih-bersih kali asem. Bahkan, Plt. Bupati terjun langsung ikut bergabung membersihkan Kali Asem tersebut.
Diharapkan Asisten Pemerintahan, agar masyarakat Lumajang tetap bisa menjaga kebersihan. Namun, masih perlu dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman, saya yakin tentunya teman-teman pasti memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan”, ujar Asisten Pemerintahan.
Asisten juga mengatakan bahwa sampah di masyarakat sudah makin variatif. Hal itu, karena semakin banyaknya produk makanan kemasan dan gaya hidup masyarakat yang juga berkembang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk bisa memilah sampah yang dihasilkan, minimal sampah organik dan non organic. “Tentunya perlakuan masyarakat terhadap sampah harus diperhatikan, tidak hanya membuang sampah pada tempatnya, tapi diberi contoh untuk memilah jenis sampah”, pungkasnya.
Dengan slogan “Lumajang wani resik, Lumajang sae”, Pemkab Lumajang bertekad untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Lumajang, ikut serta dan bertisipasi menciptakan Lumajang yang bersih.
Asisten berharap kegiatan tersebut dapat merubah pola pikir masyarakat terhadap sampah. “Mari kita galakkan pemikiran bahwa sampah itu bukan masalah bukan musibah, jadikan sampah menjadi hal yang barokah”, ajaknya. (Jwo)
