SURABAYA, beritalima.com| Menginjak bulan Agustus menjadi bulan yang penuh makna buat seluruh bangsa Indonesia, bulan ini merupakan bulan yang sangat bersejarah dan juga bulan yang identik dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Memaknai arti kemerdekaan tak hanya terlepas dari penjajahan bangsa asing saja. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, seharusnya tak hanya negara yang merdeka melainkan semua masyarakat merasakan kemerdekaan yang sesugguhnya.
“Memaknai kemerdekaan dengan memaknai pentingnya membangun seduluran dengan semua pihak. bangsa yang besar ialah yang memiliki modal sosial besar pula. saling menghargai, saling toleransi, dan saling menjaga hubungan baik sesama, itu yang penting,” ungkap Lia Istifhama, aktivis Lembaga Perlindungan Anak Bina Annisa yang juga bakal calon walikota Surabaya kepada beritalima.com, Rabu 14 Agustus.
Menurut Lia, jangan sampai penyakit hati menjajah diri sendiri sehingga, tidak bisa mensyukuri semua keadaan sekarang. bagaimanapun, tidak ada namanya kebahagiaan ketenangan kalau hidup dalam masa peperangan apalagi penjajahan. Selain itu, memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia jangan hanya sebatas seremonial dan hura-hura permainan rakyat.
“Namun, bagaimana kita semua bisa memaknai kembali semangat nasionalisme para pahlawan yang telah berhasil membebaskan Indonesia dari belenggu penjajah,” paparnya.
Dan imbuh Lia, semua masyarakat khususnya milenial harus menjadikan momentum kemerdekaan sebagai ajang untuk memperdalam rasa nasionalisme.
“Para milenial seperti aku, harus bisa meneladani perjuangan para pahlawan. Kita harus mengingat-ingat kembali jasa mereka,” tutupnya. [red]
