PROBOLINGGO ,beritalima.com – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-70, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo menggelar seminar koperasi dengan tema Membangun Kabupaten Probolinggo Bersama Koperasi di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Kamis (10/8/2017).
Kegiatan yang diikuti oleh 400 orang peserta terdiri dari Kopwan, KSPPS Wanita, KPRI, KUD, KSP, Koptan dan Koperasi Nelayan ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Asyari, Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya serta narasumber Slamet Sutanto selaku Penasehat Dekopin Wilayah Jawa Timur.
Menurut keterangan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono kepada media beritalima.com kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada gerakan koperasi dan masyarakat bahwa melalui wadah koperasi diharapkan kesejahteraan anggota dan masyarakat dapat meningkat.
“Sebagai momentum untuk merefleksikan perjalanan waktu bahwa pertumbuhan dan perkembangan koperasi perlu terus ditingkatkan. Sekaligus meningkatkan keterpihakan pemerintah dan gerakan koperai untuk terus bersama-sama meningkatkan kinerja koperasi menuju koperasi yang mandiri dan bermartabat dengan tetap memperhatikan jati diri koperasi, “katanya.
Sementara Plt Sekda Kabupaten Probolinggo Asyari mengungkapkan atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah menyampaikan ucapan selamat Hari Koperasi Nasional ke-70 dengan harapan koperasi bisa semakin maju dan berkembang serta membawa manfaat bagi masyarakat. Sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyaramat Kabupaten Probolinggo.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas partisipasi semua pihak yang sudah bekerja keras untuk membangun koperasi yang profesional. Karena peranan koperasi terhadap pembangunan di Kabupaten Probolinggo cukup besar. Koperasi sudah memberikan kontribusi yang cukup besar minimal kepada semua anggotanya dan masyarakat Kabupaten Probolinggo, “katanya.
Kepada gerakan koperasi Asyari meminta agar menyampaikan permasalahan yang dihadapinya untuk mendapatkan solusi dari permasalahan ketika mengelola koperasi. Kalau sampai ada koperasi mendapatkan masalah dan dibiarkan berlarut-larut maka yang rugi tidak hanya pengurus saja tetapi juga anggotanya.
“Jangan sampai aset koperasi dibawa pengurus. Kalau sudah demikian berarti koperasinya tidak benar dan tidak sehat. Melalui kegiatan ini saya mengharapkan agar ke depan keadaan dan kondisi koperasi harus lebih baik,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Plt Sekda Kabupaten Probolinggo Asyari didampingi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Nanang Trijoko Suhartono menyerahkan secara simbolis Sertifikat NIK (Nomor Induk Koperasi) yang diterbitkan oleh Kementerian Koperasi UKM RI. Serta hadiah kepada pemenang Santri Entrepreneur. (Puput/Aj)