Memutar Musik dapat Merusak Telinga

  • Whatsapp

beritalima.com – Tahukah kalian, headset yang menajadi teman untuk mendegarkan musik dapat beresiko merusak pendengaran. Tak enak jika mendegarkan musik tanpa menggunakan headset, akan tetapi menggunakan headset terlalu lama mengakibatkan telinga menjadi rusak.

Headset adalah alat yang berfungsi sebagai mendengarkan suara atau untuk berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer. Headset gabungan antara headphone dan mikrofon. Selain headset ada juga headphone, earphone, dan handsfree memiliki kegunaan yang sama namun berbeda dalam bentuknya.

Tahukah kalian perbedaan dari alat tersebut, yuk kita simak perbedaanya. Headphone digunakan untuk menedengarkan suara namun tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi, headset berfungsi mendangarkan suara sekaligus bisa digunakan berkomunikasi, earphone sama dengan headset, namun ukurannya lebih kecil dan mudah dibawa kemana-mana earphone lebih sering dipakai untuk prangkat mobile, dan yang terakhir ada handsfree yang berfungsi sama dengan earphone namun memiliki tambahan seperti tombol untuk mengatur volume.

Jangan terlalu sering menggunakan headset, karena terlalu lama menggunakan headset dapat merusak telinga. Terlalu keras valume yang disetel dalam menggunakan headsetpun dapat merusak telinga loh. Berikut bahayanya menggunakan headset.

• Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran Salah satu efek samping utama mendengarkan musik keras adalah gangguan pendengaran. Menurut Brian Fligor, Direktur Audiologi Diagnostik di Rumah Sakit Anak Boston, orang-orang yang mendengarkan musik dengan volume melebihi 90 desibel, dapat menderita kehilangan pendengaran sementara. Suara dalam rentang ini pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen, terutama pada remaja yang memakai headset mereka dalam jangka waktu lama.

• Infeksi Telinga
Karena headset dibuat untuk dua telinga, sangat tak terelakkan bahwa orang membaginya. Menurut Manchester Evening News, penggunaan headset secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya, dan berbagi atau meminjam headset hanya dapat menyebabkan transfer bakteri orang lain ke telinga Anda. Pemimpin penelitian, Chiranjay Mukhopadhyay, menyarankan semua orang untuk tidak berbagi headset. Jika memang ingin berbagi, sebaiknya bersihkan terlebih dulu.

• Efek Buruk Pada Otak
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh headset dapat menyebabkan bahaya serius bagi otak Anda. Memang belum ada bukti medis yang kuat untuk membuktikannya, namun orang yang pengguna Bluetooth, headset sehari-hari telah ditemukan lebih rentan terhadap masalah terkait otak. Telinga bagian dalam berhubungan langsung dengan otak, bahkan sedikit infeksi di telinga bagian dalam dapat secara langsung mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

• Kecelakaan yang Mengancam Hidup
Jumlah kecelakaan akibat orang-orang yang menggunakan headset meningkat. Kecelakaan mobil, kecelakaan motor, kecelakaan pengguna jalan, bahkan kecelakaan kereta yang melibatkan orang-orang yang menggunakan headset telah meningkat dengan tingkat yang mengkhawatirkan.
Seseorang yang tidak dapat mendengar klakson atau suara kendaraan lain menjadi korban dari beberapa kecelakaan yang tidak menguntungkan. Tidak jarang, untuk menyelamatkan nyawa orang yang menggunakan headset, kehidupan orang lain menjadi dalam bahaya.

Banyak pengguna headset yang sadar akan perubahan pendengaran mereka karena terlalu lama ataupun volume yang keras dalam penggunaan headset. “Headset memang berbahaya untuk telinga, dengan menggunakan terlalu dan volume keras, bisa mengakibatkan kerusakan pada telinga. Berawal kurangnya pendengaran lalu berlanjut pada telinga yang tidak bisa berfungsi sama sekali. Saya sendiri sudah mengalami itu, namun belum separah itu sampai tidak dengar sama sekali,” ujar Ulfa Prameswari.

Namun tak banyak juga yang tidak sadar akan berbahayanya menggunakan headset yang terlalu dan volume yang keras. “Saya hobi mendengarkan musik, tanpa musik hari saya kurang berwarna. Saya suka mendengarkan musik menggunakan headset dan setiap hari saya mendengarkan musik,” ujar Indi Safitri.

Jangan terlalu lama mengunakan headset, karena banyak dampak negatif dari headset, bila penggunaan yang lama atau sering dan volume yang keras. Namun jika ingin berkomunikasi, tidak masalah menggunakan headset akan tetapi dengan volume yang stabil dan dengan waktu tidak terlalu lama.

RIZQA WIDIASTI
MAHASISWI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *