Teks Foto: Menko Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution, saat berdialog dengan Kacab BPJS Ketenagakerjaan Malang, Cahyaning Indriasari, dan Depdir BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Dodo Suharto.
MALANG KABUPATEN, beritalima.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution, mengaku senang banyak peternak sapi perah di Pujon, Kabupaten Malang, sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan, Darmin pun memuji mereka, yang menurutnya sudah maju. “Wah… hebat, mereka sudah ikut BPJS Ketenagakerjaan. Saya senang mendengarnya,” ujarnya. “Itu kan saya bilang, kita pasti bisa,” tambahnya.
Darmin melontarkan kata-kata itu saat mengunjungi Booth BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, di rangkaian acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan Rakyat, KUR Perikanan Rakyat, dan KUR Garam Rakyat, di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019).
Di booth ini, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Cahyaning Indriasari, mengatakan pada Menko Perekonomian bahwa sudah sekitar 300 peternak sapi yang tergabung di Koperasi Sae Pujon yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan, lanjut Cahyaning, mereka mengikuti 4 program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
Menanggapi itu, Menko Perekonomian yang saat itu bersama Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto, mengatakan, kalau kesejahteraan peternak bagus mereka bisa ikut program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
“Jadi, bagi yang belum daftar sebaiknya segera daftar, karena ini juga program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, apalagi iurannya terjangkau,” pesan Darmin.
Cahyaning pun menambahkan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang sedang menggarap petani sapi lain yang belum tercover program BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah mereka cukup banyak, ratusan peternak.
“Untuk memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada mereka kami akan bersinergi dengan koperasi dan pihak perbankan,” jelas Cahyaning.
Menurut Cahyaning, program perlindungan jaminan sosial ini sangat penting bagi semua pekerja, baik pekerja penerima upah (PU) maupun pekerja bukan penerima upah (BPU).
Dan, dalam kesempatan itu Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur menyerahkan santunan JKK dan JKM pada peserta atas nama Sandy Tri Wibowo sebesar Rp 132.425.820,-, dan Stefanus Sutiono Wardoyo sejumlah Rp 96.658.220,-, serta kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada UMKM Muslimat NU Kabupaten Malang. [Ganefo]