Menteri Basuki Targetkan Bypass Bandara Lombok Rampung September 2021

  • Whatsapp

Lombok | beritalima.com – Pembangunan bypass sepanjang 17,3 km tersebut akan meningkatkan jaringan jalan pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika-Lombok sekaligus mendukung konektivitas sirkuit MotoGP yang juga dibangun di kawasan Mandalika.

Menteri Basuki mengatakan kunjungannya ke Jalan Bypass BIL-Mandalika untuk mengevaluasi dukungan infrastruktur perhelatan Kejuaraan Dunia Superbike yang rencananya diselenggarakan pada November 2021 dan MotoGP pada 2022.

“Tadi disampaikan sesuai kontrak selesai Oktober 2021, saya minta tolong betul untuk dapat selesai lebih cepat sebelum Oktober, saya kira September sudah bisa selesai,” kata Menteri Basuki Hadimuljono yang didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah saat meninjau pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Kawasan Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, pada Selasa sore (1/6/2021).

Menteri Basuki pun menjelaskan, Bypass BIL-Mandalika menurutnya sudah bagus dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median. Di beberapa titik juga katanya dilengkapi jembatan, overpass, dan jembatan penyeberangan orang untuk memfasilitasi permukiman di sekitar.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan ” Kalau ada yanh dibutuhkan kami siap membantu menyelesaikan kendala-kendala dalam pembangunan Bypass BIL- Mandalika yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemprov NTB,” tutur Zulkieflimansyah.

Hadir pada peninjauan tersebut, Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Hendra Ahyadi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB Ika Sri Rejeki, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I Rini Dyah Mawarty.

“Pembangunan Jalan Bypass BIL– Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan yakni Paket I sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO), progresnya hingga 30 Mei 2021 mencapai 63,91%,” kata Reiza Setiawan, selaku Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat.

Masih dijelaskan Reiza, paket 2 sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) kontraktornya PT Adhi Karya – PT Metro Lestari Utama (KSO), dengan progres 55,21%. Paket 3 sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36), kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa, dengan progres 46,74%.

“Keseluruhan paket rata-rata progresnya sudah mencapai 55,48%. Secara fungsional bulan Juli, tetapi untuk selesai semua September 2021,” ucapnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait