Minggu Sehat bersama Cegat di Jalan Boulevard Panakkukang Makassar

  • Whatsapp

Citizen Reporter

Laporan : Rismawati Flara
(Mahasiswi KPI FDK UINAM)

Fajar menyingsing pertanda semua aktivitas akan dimulai. Cahaya terang yang memancar pada garis cakrawala mulai tampak di langit sebelah timur Panakkukang Makassar.

Setiap Minggu pagi, hiruk pikuk warga mulai terlihat, berdatangan dari berbagai arah untuk turut meramaikan car free day di Jalan Boulevard Panakkukang, Makassar.

Sepanjang jalan Boulevard ini diramaikan oleh pedagang-pedagang dan pejalan kaki serta para pengunjung yang hendak belanja, berolahraga, jogging, senam pagi, main bola jalanan, bersepada serta bermain skate board.

Car free day biasanya dipenuhi dengan lapak-lapak penjual pakaian, makanan dan minuman atau wahana bermain untuk anak. Sedangkan car free day di Boulevard ini terdapat satu lapak yang menarik dan tidak ada di lokasi CFD lainnya, yaitu lapak English On the Street.

Lapak English On the Street merupakan suatu lapak dari organisasi nirlaba yang bergerak untuk mengajak orang-orang baik remaja, dewasa maupun anak-anak untuk belajar bahasa inggris dengan cara membaca buku-buku bahasa inggris.

Organisasi ini bernama Cegat merupakan singkatan dari Celebes Global Act yang didirikan oleh Australian Aid dan baru dirintis di Makassar pada 28 April 2019.

Melihat kondisi masyarakat lokal yang masih minim akan kesadaran membaca, volunteer-volunteer bahasa inggris yang ada di Makassar berinisiatif membangun sebuah komunitas yang dapat membantu masyarakat lokal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui bantuan dari Australia.

Mengembangkan pendididkan pada anak-anak, memberikan akses fasilitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal merupakan tujuan dari Cegat.

Sebagaimana tag linenya, Connect Globally, Act Locally yang bermakna menjalin hubungan secara lokal dan global untuk menciptakan generasi masa depan yang produktif.

Buku-buku berbahasa inggris yang telah disediakan dan disusun rapi di atas tikar berwarna merah itu merupakan sumbangsi dari relawan atau orang-orang yang mendukung English On the Street sebagai bentuk hibah kepada organisasi Cegat.

Di tengah-tengah keramaian, beberapa volunteer atau relawan bersorak mengajak para pengunjung untuk mendekat dan melihat serta memilih buku yang dianggap menarik untuk dibaca.

“Ayo pak, bu dan adek-adek silahkan merapat, mau baca buku yang mana, ayo dipilih-dipilih ada dongeng bahasa inggris, ada novel bahasa inggris, ada buku cerita, buku pelajaran dan banyak yang lainnya. Silahkan”, pinta Ridwan Limpo, salah seorang volunteer sambil merapikan buku.

Ada yang singgah, ada juga yang hanya sekedar lewat. Sekitaran lapak mulai dikerumuni oleh anak-anak yang hendak membaca, ada yang ditemani oleh ayahnya, ibunya dan ada juga yang datang sendiri.

Setelah memilih buku yang ingin dibaca, si anak kemudian diajar oleh volunteer tentang isi dan terjemahan dari buku yang dipilihnya.

Volunteer menerjemahkan Kata per kata di dalam buku tersebut, lalu si anak menyimak dan mendengarkan, atau si anak disuruh menebak arti dari kata perkata sesuai gambar yg terlihat di dalam buku.

English On the Street ini merupakan tempat dimana orang-orang senang untuk belajar karena free reading, kita bisa membaca buku sebanyak mungkin yang kita mau tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.

Car free day merupakan momen dan area yang strategis untuk membuka lapak baca seperti English On the Street ini, karena tak sedikit pengunjung yang datang tanpa membawa anak-anak.

“Sejak dini kita harus menanamkan rasa minat baca kepada anak-anak, karena jika dari kecil anak-anak sudah tertarik untuk membaca, maka saat sudah besar nanti, akan tumbuh kesadaran dalam dirinya bahwa bahasa inggris itu penting untuk masa depan dan dengan membaca dapat memperluas wawasan”, Ungkap Subhan Rahmat, salah seorang volunteer Cegat sambil menengok seorang anak yang sedang diajar oleh volunteer lainnya.

Bagi pengunjung yang sudah lelah berolahraga, tersedia sejumlah makanan ringan atau berat dan minuman dingin sebagai pelepas dahaga dan rasa lelah. Setelah kenyang , tersedia buku bacaan di lapak English On the Street untuk merilekskan pikiran.

Volunteer Celebes Global Act menjadikan CFD sebagai momen jalan santai yang bermanfaat. Selain sebagai tempat olahraga dan makan-makan, juga sebagai tempat olah rohani dengan membaca buku-buku bahasa inggris.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *