Moch. Efendi Napak Tilas Para Wali Allah SWT

  • Whatsapp
Moch Efendi SH ketika mengawali wisata religinya di Makam Syekh Jumadil Kubro di Trowulan, Mojokerto, terus ke makam wali lain di Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya. (dok).

PAMEKASAN, beritalima.com – Ziarah ke Petilasan Wali Allah menjadi bagian wisata relegi Moch. Efendi, SH. Kamis (14/3/2019) kemarin, Caleg DPR RI Dapil Jatim XI yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep dari Partai Perindo nomor urut 2 ini ke tempat pemakaman sejumlah wali di Jawa Timur.

Menurutnya, keberadaan Wali Songo, penyebar agama Islam di Pulau Jawa, sampai sekarang masih menjadi bagian penting untuk tempat ziarah yang dapat memberikan pengaruh dan menjadi magnet wisata religi.

Bahkan, tidak hanya lokal khususnya muslim, wisatawan asing pun tertarik mengunjungi obyek wisata religi ini.

Cak Efendi – demikian CEO BeritaLima ini biasa dipanggil, mengawali ziarahnya kali ini menuju Mojokerto, tepatnya Trowulan.

Sampai di tempat yang dituju, Cak Efendi langsung bersimpuh di depan Makam Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro), membaca Surat Yasin, tahlil dan berdoa. Dia memohon ampunan pada Allah SWT dan dilancarkan semua usahanya.

Caleg DPR-RI Dapil XI Madura dari Partai Perindo Nomor Urut 2 ini juga sempat menziarahi Makam Putri Kencono Wungu di dekat Makam Syekh Jumadil Kubro di Trowulan, Kamis (14/3/2019) malam.

Di dekat Makam Syekh Jumadil Kubro ini terdapat Makam Putri Kencono Wungu dan Anjasmoro. Efendi pun tahlil dan berdoa di depan kedua makam ini.

Tidak cuma itu, Efendi juga ziarah ke Makam Putri Campa dan suaminya, Prabu Brawijaya V (Raja Majapahit yang dimakamkan secara Islam di kawasan Trowulan ini juga.

“Raja Majapahit pertama ini dimakamkan secara Islam, sedangkan raja-raja sebelumnya diperabukan,” tutur pria yang hapal sejarah kerajaan ini.

Dia juga mebyebutkan, jika kita menghadap ke makam dari arah tangga, menoleh sebelah kiri terdapat makam sang Prabu, sedangkan di sisi kanannya adalah makam sang Putri.

Selesai ziarah di Trowulan, Efendi yang kali ini ditemani Hj. Monalisa dan Andre melanjutkan perjalanan menuju Tuban melewati Jombang.

Sampai di Tuban tepat pukul 01.00 dini hari, Efendi langsung masuk ke Makam Sunan Bonang, setelah menyempatkan diri beli surban untuk sajadah.

Ratusan peziarah terlihat bersila di hadapan Makam Sunan Bonang. Efendi pun langsung ambil Al Quran. Dia baca Surat Yasin, tahlil dan dzikir serta berdoa.

Begitu khusyuknya, tak terasa waktu menunjukkan pukul 02.30. Perjalanan dilanjut ke Lamongan, ke Makam Syekh Asmorokondi.

Makam ayah Sunan Ampel ini tak pernah sepi peziarah. Mereka datang berbondong-bondong dan bergantian mendoakan Syekh Asmorokondi.

Di sekitar kawasan makam Syekh Asmorokondi juga banyak pedagang. Mereka jualan berbagai macam makanan dan asesoris seperti tasbih dan pernak-pernik kulit kerang.

Selesai mengaji dan berdoa di sisi Makam Syekh Asmorokondi, Efendi lanjut menuju Makam Sunan Derajad di Paciran, Kabupaten Lamongan. Dia pun melakukan hal yang sama seperti di makam-makam yang diziarahi sebelumnya.

Terus, perjalanan selanjutnya menuju Kabupaten Gresik, menziarahi Makam Sunan Giri dan Makam Maula Malik Ibrahim. Dari dua makam wali di Gresik itu, perjalanan lanjut ke Surabaya. Bukan langsung pulang, tapi menyelesaikan tour religinya di Makam Sunan Ampel dan terakhir di Makam Sunan Bungkul. (rr)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *