MoU dengan Garuda, LaNyalla Harap Senator Makin Mudah Serap Aspirasi

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– DPD RI melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Garuda Indonesia Tbk di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/5).

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan Sekjen DPD RI, Rahman Hadi. Pihak Garuda Indonesia Tbk dilakukan Irfan Saputra selaku Direktur Utama, disaksikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Hadir dalam kesempatan itu Direktur Niaga&Kargo Garuda, Moh Rizal Pahlevi dan Deputi Administrasi Lalu Niqman Zahir.

Kerja sama meliputi diskon perjalanan, termasuk rute internasional. Selain itu juga fleksibilitas untuk mengubah jadwal penerbangan, asistensi untuk grup maupun charter dan program harga perjalanan sesuai pagu perjalanan dinas.

LaNyalla menyambut baik kesepakatan ini. Senator asal Jawa Timur itu menilai MoU DPD RI dan Garuda akan mempermudah kerja para senator.
“Seperti diketahui, kerja senator banyak sekali. Mereka turun ke lapangan menyerap aspirasi daerah dan masyarakat. Kemudahan dan benefit yang diberikan Garuda akan memudahkan tugas-tugas kami,” tutur LaNyalla.

Ditambahkan, pekerjaan senator juga menjalin kerja sama dengan lembaga perwakilan rakyat luar negeri. Itu membuat perwakilan DPD RI terkadang perlu melakukan muhibah atau mengikuti forum-forum internasional. “Namun, kerja sama untuk rute internasional bisa dilakukan menyesuaikan kebijakan pemerintah di masa pandemi Covid-19,” jelas dia.

LaNyalla berharap kerja sama antara DPD RI-Garuda bisa berjalan dengan lancar. “Terima kasih atas partisipasi Garuda membantu kinerja lembaga perwakilan rakyat,” ucap LaNyalla.

Rahman Hadi berharap, DPD RI akan lebih mudah mendapatkan tiket-tiket dadakan atau urgent dengan adanya kerja sama ini. Ia juga menyebut, DPD RI mempercayakan perjalanan dinas kepada Garuda sebagai maskapai terbaik Indonesia.

“Dengan kerja sama ini kita berharap juga Garuda mengakomodir atau mempermudah adanya hal-hal urgent terkait kebutuhan tiket, penundaan jadwal dan lain sebagainya,” demikian Rahman Hadi. (akhir)

beritalima.com

Pos terkait