Nelayan Tradisional Sergai Hilang Saat Melaut

  • Whatsapp

SERDANGBEDAGAI, beritalima.com- Ali Mustafa, (36) nelayan tradisional asal Dusun 4 , Desa Pekan sialang buah , Kecamatan Teluk Mengkudu , Kabupaten SerdangBedagai , Sumatera Utara . Hilang saat melaut selama dua hari korban tak kunjung pulang , hingga kini warga dan dibantu satuan satpol air polres Sergai terus melakukan pencarian namun belum juga ditemukan .

Hal ini Dibenarkan Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto SH.SIK.MH melalui Kasat Pol Air Polres Sergai Iptu Candra Situmorang kepada Beritalima.com . Senin (30/10/2017). Mengatakan Memang benar bahwa pada hari Minggu (29/10/2017) sekitar pukul 16:30 Wib.

Namun korban sudah diketahui indentitas , setelah diterima telepon dari masyarakat bahwa telah ditemukan sampan tanpa nelayan di perairan Sergai. Kemudian selanjutnya SatpolAir melakukan pencarian menggunakan Kapal Patroli 2029 melakukan pencarian , namun belum juga diketemukan dan semalam dihentikan mengingat cuaca tidak mendukung direncanakan hari ini akan dilanjutkan lagi pencariannya. Ujarnya

Hasil yang dihimpun beritalima.com- dikediamanya , korban berangkat melaut dari rumah sekitar pukul 05 :00wib pagi, dengan menggunakan sampan milik Safrizal (36) warga Dusun 4 , Desa Pekan Sialang Buah , Kec.Teluk Mengkudu , Sergai.

Korban dengan membawa perlengkapan sak adanya pergi melaut dengan mengunakan jaring asu -asu . Namun menurut nelayan sekitar pukul 13:00wib ditemukan sampan korban oleh nelayan pukat langgar warga Tanjung Beringgin dengan kondisi sampai berputar – putar sedangkan pemilik sampan tidak ada dilokasi sampan . Namun nelayan terus melakukan pencarian di lokasi perairan laut tersebut tapi tidak juga ditemukan pemilik kapal tersebut , kemudian sampan bersama nelayan pukat langgar langsung dibawa oleh nelayan Tanjung beringgin .

Linda istri korban (33) ibu tiga anak ini mengaku sangat shok mendengar suami tak kunjung pulang dari melaut , biasa suami saya setiap hari pergi pagi pulang sore tapi ini belum juga pulang kerumah . Ucap Linda dengan menanggis kepada beritalima.com di kediamannya.

Ditambahkan , padahal suami sewaktu berangkat suami saya dengan kondisi sakit , tapi dengan kondisi ekonomi seperti ini suamipun tetap pergi melaut , namun tidak ada tanda -tanda yang aneh dari suami saya , karna suami saya orangnya itu pendiam .ujarnya

Namun, kami sekeluarga masih mengharapkan suamiku pulang kerumah karna dia lah tulang punggung kami untuk mencukupi keluarga.Miskipun dengan hasil melaut tidak seberapa namun kami tetap bersyukur , pungkasnya

Senada dikatakan adek korban Safrizal kepada beritalima.com- mengatakan , Saya terkejut dengan laporan para nelayan Tanjung Beringgin , bahwa sampan saya ada di nelayan Tanjung beringgin , sehingga atas laporan tersebut saya bersama warga langsung ketangkaian TPI Sialang buah , ternyata memang benar posisi sampan saya tidak ada dilokasi sedangkan sampan korban masih dilokasi tangkahan TPI sialang buah dan yang dibawa oleh korban .

Hingga kini warga sekitar terus melakukan pencarian , namun sampai sekarang belum juga ada informasinya.pungkasnya

Reporter : Sugi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *