JEMBER, beritalima.com | Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menegaskan, kelompok Padepokan Tunggal Jati Nusantara sudah tujuh kali mengadakan ritual di pinggir pantai Jember.
“Untuk kegiatan ritual sudah dilakukan 7 kali, namun sebelumnya hanya dilakukan dipinggir pantai saja, sehingga masih dalam keadaan aman,” kata Kapolres dalam Press Conference dihalaman kantornya, Rabu (16/2/2022).
Menurut Hery, untuk berangkat kelokasi ritual, para anggota patungan untuk biaya transport atau kendaraan. “Jadi pas minggu kemarin mau ritual, keburu digulung ombak,” terang Heri.
Sedangkan untuk anggota padepokan sendiri, berasal dari orang-orang yang memiliki masalah, mulai dari masalah ekonomi, keluarga, pekerjaan, orang sakit dan ssbagainya.
“Namun tidak dipersiapkan sama sekali alat-alat perlindungan, terkait dengan keselamatan oleh ketua padepokan saudara N, selaku pihak yang bertanggung jawab,” ungkap Hery.
Sedangkan untuk bacaan doanya, menurut Kapolres, penggabungan antara bacaan keagamaan dengan kepercayaan, aliran kepercayaan dan lainnya.
“Nanti akan kita lihat dan kita pelajari, apakah maksud dari mantra yang dibacakan, alirannya yang mana serta lainnya,” tegas Kapolres. (Sug)