PAMEKASAN, Beritalima.com | Upaya dari Kepolisian Resor Pamekasan dalam mencegah masuknya paham radikalisme dan anti pancasila di wilayah hukumnya, terus dilakukan. Seperti yang dilakukan Satbinmas Polres Pamekasan, yang dalam sepekan terakhir ini turun ke sekolah-sekolah, pemukiman warga serta tempat berkumpulnya anak-anak muda untuk memberikan himbauan dan pembinaan terkait bahaya paham radikalisme.
Kali ini Senin (18/11/2019) pagi, yang menjadi sasaran pembinaan adalah komunitas gojek di Jl Niaga Kelurahan Bartim Kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan.
Kasat Binmas Polres Pamekasan melalui Kasubbaghumas Polres Pamekasan Iptu Nining Dyah, mengatakan bahwa gerakan Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkir balikkan nilai-nilai pancasilan dan aksi-aksi yang bersifat ekstrem.
“Intinya disini Kita berikan pemahaman kepada warga, tentang aliran tertentu yang berusaha melakukan perubahan dan pembaharuan dengan menempuh cara-cara kekerasan di dalam mencapai tujuannya, seperti tindakan pengeboman, penculikan, perampokan, dan tindakan kriminal lainnya,”kata Kasubbaghumas.
Tindakan seperti itu jelas bertentangan dengan nilai-nilai pancasila dan agama manapun tidak mengajarkan seperti itu.
“Untuk itu, Kita ajak warga selalu buka wawasan dan jangan ragu-ragu memberikan info ke Kita kalau melihat kelompok tertentu yang memiliki paham menyimpang supaya dapat segera Kita tindak lanjuti”lanjut Iptu Nining Dyah.
Operasi Bina Waspada Semeru 2019 ini, mengedepankan kegiatan preemtif (himbauan) dan preventif (pencegahan), dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme dan anti pancasila, guna menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat merasakan aman dan nyaman.[rr]