Pasca Kebakaran, Sepasang Lansia Ini Meratapi Nasib Tanpa Perhatian Pemerintah di Pamekasan

  • Whatsapp

Caption: Kondisi Lansia Madra’e Ketika membersihkan Puing-puing Rumah Yang tergabung Dengan Kandang Sapi Pasca Kebaran Milik Sepasang Lansia di Dusun Sumber, Desa Panaguan, Kecamatan Larangan.

Reporter Beritalima.com Pamekasan Andy.k Melaporkan

Bacaan Lainnya

PAMEKASAN, Beritalima.comPasca kebakaran sebuah kandang beserta sapi hangus terbakar. Sepasang Lanjut Usia(Lansia) meratapi nasibnya yang dialaminya dan dideritanya luput dari perhatian pemerintah setempat.

Diberitakan sebelumnya sepasang lansia tersebut, atas nama Madra’e dan Puriyah warga Dusun Sumber, Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Tragedi saksi bisu kebakaran tersebut terjadi pada Hari Sabtu malam minggu Tangal 09 Juni 2019 sekitar Pukul 01:30 Wib dini hari. Kandang dan Dapur beserta sapi miliknya hangus menjadi arang.

Sungguh memprihatinkan dan mengesankan. Mereka seorang Lansia yang tidak punya perkerjaan apapun. Hanya hidup berdua tanpa ada perhatian khusus dari pihak pemerintah, Kecamatan, ataupun Desa setempat.

Rumah yang mereka tempati tergabung sama dapur beserta kandang sapi itu, dibiarkan terbengkalai. Yang hanya beralaskan tanah serta bangunan yang terbuat dari anyaman Bambu ukuran 4 x5 Miter luput dari perhatian pemerintah setempat.

” Saya hanya pasra dan meratapi nasib melihat kondisi saya yang sudah tua dan rapu. Dan tidak bisa apa-apa ini,”katanya Madra’e ketika di temui di rumahnya, Rabu Pagi.(19/08).

Dirinya beserta Istri tercintanya itu berharap ada perhatian pemkab atau dinas terkait. Atas Musibah yang sudah menimpah dirinya itu.

” Saya berharap ada perhatian dari pihak pemkab dan dinas terkait. Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan hidayahnya Amin,”harap dan doanya Lansia Madra’e.

Perlu diketahui bersama dari pantauan beritalima.com. Semenjak pasca kebakaran tersebut. Kondisi kandang dan dapur belum ada perbaikan. Dan sebagian warga sekitar berdatangan, prihatin, gotong royong membantu sembako seadanya saja. Karena memiliki hati nurani dan kebersamaan atas sesama.(rr).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *