Patut Dapat Perhatian, Hetifah Beri Dukungan Industri E-Sport di Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com–Sepuluh tahun terakhir, industri E-Sport di Indonesia berkembang secara pesat. Selain telah menorehkan berbagai prestasi di kancah internasional, Indonesia bahkan menjadi negara dengan populasi online dan jumlah pemain E-Sport terbesar di Asia Tenggara.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Hetifah Sjaifudian dalam keterangan tertulis kepada awak media mengatakan, sudah saatnya industri game serta para pemainnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, utamanya terkait soal jaminan hari tua dan bonus terkait prestasi.

Untuk itu, Komisi X DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait Revisi Undang Undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Selasa (10/11) dengan tujuan mendengar masukan terkait pengembangan olahraga digital.

Hadir dalam RDPU itu antaralain Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf (Muhammad Neil El Himam), perwakilan Indonesia Esport Association/IESPA (Eddy Liem, Iskandar Z Adisapoetra, dan Ibnu Sulistyo Riza Pradipto), perwakilan Asosiasi Video Game Indonesia/AVGI serta perwakilan Pengurus Besar E-Sport Indonesia/PB ESI (Frengky, Adrian Pauline Husen dan Gary Ongko Putera.

Ketua Umum IESPA, Eddy Liem menekankan, E-Sport adalah olahraga dan berbeda dengan game pada umumnya. “Games adalah permainan dan bersifat hiburan, berbeda dengan E-Sport yang kompetisi dan bersifat serius. Atlet E-Sport sama seperti atlet olahraga lainnnya. Mereka butuh latihan fisik. Mereka juga butuh latihan matematika untuk mengasah kemampuan strategi,” papar dia.

Sekjen AVGI, Angki Trijaka menyayangkan, Indonesia yang hanya sebagai pasar negara lain dan butuh perhatian pemerintah. “Indonesia menjadi pasar dan pengguna, bukan produsen sehingga Indonesia tidak mendapat pendapatan perkapita terkait industri ini. Karena itu, perlu perhatian dari Pemerintah. Kami meminta peran pemerintah sifatnya memayungi dan melindungi cabang olahraga, jangan terlalu intervensi,” ujar dia.

Hetifah memberikan dukungannya terhadap industri E-Sport di Indonesia. “Jumlah audiens, pendapatan pasar/revenue, serta pertumbuhan audiens E-Sport berpotensi untuk terus maju ke depannya. Hal ini tentu saja membuktikan bahwa E-Sport patut mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah,” ungkap dia.

Wakil rakyat Dapil Provinsi Kalimantan Timur itu menyoroti pentingnya data untuk pemetaan ekosistem Industri. “E-Sport sangat mengandalkan perangkat dan koneksi internet. Kalau ada data terkait berapa jumlah kecepatan di daerah tertentu dan perbandingannya dengan jumlah pemain yang mengakses game akan sangat baik,” ucap perempuan berhijab ini.

Lebih lanjut, Hetifah menekankan pentingnya data untuk penyusunan kebijakan yang lebih baik. “Data tersebut akan sangat bermanfaat untuk pemetaan ekosistem industri e-sport di Indonesia. jika sudah ada pemetaannya, penyusunan kebijakan akan lebih tepat sasaran,” demikian Dr Hetifah Sjaifudian. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait