PCNU Kota Probolinggo Peringati Harlah NU Ke 94 Dan Isro’ Mi’roj

  • Whatsapp

KOTA PROBOLINGGO, beritalima.com – Pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Probolinggo peringati hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 94 tahun (16 Rajab 1344 – 1438 Hijriah) Berlangsung di gedung Rumah sakit NU (RSNU) di jalan Mastrip kedopok, acara harlah berlangsung meriah dan lancar. Kemeriahan terlihat dari banyaknya jamaah serta undangan yang hadir guna mengikuti kegiatan ini. Minggu (30/04/2017).

Di awali dengan suguhan hiburan Musik Hadrah, dan atraksi kolosal dari perguruan silat pagar Nusa, Paduan Suara (ponpes as Sulthon putri), pelantikan LKNU, KBIH NU, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, lagu subhanul Wathon, Pembacaan ayat suci Alquran, Launching Koin NU peduli, pemberian penghargaan kepada Pagar Nusa, Istighosah yang di pimpin oleh ketua majelis ulama (MUI) KH. Nizar Irsyad.

Hadir dalam acara ini diantaranya: KH.Hasan Aminuddin (Anggota Komisi VIII DPRI), KH.Muhammad (ketua PCNU kota), KH. Dr.Halim (wakil ketua PCNU) H.Mohtar ( ketua fraksi DPRD kota), KH.Yasid Bustomi, KH.Nizar Irsyad ( ketua MUI), KH.Azis Fadhol ( rois syuriah), Hendy Yustian (Dandim 0820), Perwakilan Polresta, Segenap pengurus PCNU, DR. Zulfikar, Roy Amran (partai Nasdem), Ketua Pengadilan, MWCNU, PRNU, Para Badan Otonom, Kepala Dinas, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama sekota dan kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya ketua PCNU KH.Muhammad.S.sos.Mpdi. mengatakan, berharap momentum ini menjadi projek kemajuan dan kemandirian organisasi NU.

” Momentum ini menjadi projek kemajuan dan kemandirian organisasi NU. Guna penguatan ekonomi umat (PEU) baru kali ini PCNU kota Probolinggo mendapatkan mobil inventaris. Nahdlatul ulama tidak masuk dalam politik praktis, namun akan ikut andil guna memperjuangkan kemaslahatan umat, kami juga berterima kasih atas pemberian mobil oleh KH.Hasan Aminuddin. Hasyim Asy’ari adalah waliyullah sehingga menjadi suri tauladan bagi umat nahdliyin,” ujarnya.

Sementara Hasan Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan, atas nama wakil rakyat komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan urusan haji. MAU lahir mempunyai tiga pilar kekuatan. Nahdlatul Wathan sebelum NU, Nahdlatul Anbiya dan Nahdlatul Tujhar. NU dalam sejarahnya telah mengukir sejarah dengan kekuatan besar. Jangan terlena pengurus NU tantangan kedepan semakin tinggi. Khitoh memberikan kebebasan jabatan politik kepada orang NU, jika orang NU tidak tampil secara politik maka peluang untuk umat NU akan tersisih, mengingat NU adalah organisasi terbesar di indonesia.,” Tegasnya.

Banggalah saudara NU yang menduduki sebagai jabatan karena nantinya akan kembali lagi ke anfa’nya NU. Orang nahdliyin harus tampil terdepan menjadi pionir dalam tatanan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Warga nahdliyin satu sama lainnya jangan saling memfitnah. Jadilah warga NU yang kuat sehingga tidak hanya menjadi alat. NU adalah organisasi yang merawat tradisi dan kebudayaan sebagai pilar paham keagamaan,” pungkasnya.

Selanjutnya acara di lanjut dengan pengajian agama yang di isi oleh KH.Yasid Bustomi dari Pasuruan. Dalam ceramah agamanya kiyai Yasir Bustomi memuji keberagaman warga nahdliyin yang kuat menjaga kerukunan, hingga tak dapat di adu domba pihak lain. NU yang selalu menjaga akidah tanpa kekerasan telah membuat takjub dunia luar. Kita sebagai umat wajib menimba ilmu orang orang terdahulu.

Antusiasme warga sangat tinggi akan kegiatan ini terbukti halaman tempat acara berlangsung di banjiri oleh jamaah. Dan puncak acara di tutup dengan pembacaan doa yang di pimpin oleh KH .Aziz Fadhol ( Dewan syuriah PCNU kota Probolinggo). Di lanjut dengan makan bersama hidangan rasulan ya g menjadi tradisi warga Nahdliyin di indonesia. (Anam Junaidi)

Tonton juga Videonya

https://www.youtube.com/watch?v=VTFIezMqVlo&t=202s

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *