Pelihara Potensi Kelautan, Indonesia Perkuat Modal Alam Biru

  • Whatsapp
Keterangan Foto: Masyarakat sedang merawat terumbu karang di Perairan Raja Ampat

Manado, beritalima.com| Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) komit meningkatkan “Blue Natural Capital” atau “Modal Alam Biru” sebagai upaya melestarikan dan memulihkan kondisi ekosistem alam, khususnya potensi lautnya.

Investasi ini dapat mendukung ekosistem laut yang berkelanjutan dan berketahanan yang menjadi landasan model ekonomi biru berkelanjutan, seperti dinyatakan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo mewakili Menteri KKP pada High Level Forum on Blue Natural Capital dalam rangka Coral Triangle Day di Manado, Sulawesi Utara baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan momen yang tepat bagi negara-negara CTI-CFF (Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security) untuk mempertimbangkan cara memanfaatkan peluang investasi dalam aset alam, dengan tujuan memposisikan diri sebagai inovator global dalam proyek dan perekonomian kelautan berkelanjutan,” ujarnya.

Kawasan Segitiga Karang (Coral Triangle) meliputi negara Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste, sebagai harta karun global berupa keanekaragaman hayati laut. Wilayah ini merupakan rumah bagi beragam kehidupan laut, memberi penghidupan bagi jutaan orang, kekayaan terumbu karang, hutan bakau dan wisata bahari eko-kultural yang berkelanjutan.

Menurut Victor, strategi dan instrumen investasi keuangan untuk melestarikan dan membangun kembali Modal Alam Biru sangat penting untuk memberikan insentif dan mendukung pengelolaan kelautan dan pesisir dalam perekonomian biru.

Kondisi ekosistem terumbu karang, lamun dan bakau yang masih asli di Kawasan Segitiga Karang mewakili “Modal Alam Biru” yang melimpah di kawasan ini. Dalam pertemuan di Manado ini hadir semua negara sahabat yang tergabung dalam CTI-CFF.

Jurnalis: Abriyanto

beritalima.com

Pos terkait