Ampana, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna di bawah kepemimpinan Bupati Mohammad Lahay kembali mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke Tujuh kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).
Di provinsi Sulawesi Tengah hanya Kabupaten Tojo Unauna yang berhasil meraih 7 kali WTP ( tiga kali berturut turut Kabupaten pertama di sulteng ) , tentunya ini merupakan salah satu prestasi dan kebanggaan tersendiri dan itu tidak pernah di capai oleh kabupaten lain di sulteng.
Pemberian Opini wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh BPK atas laporan keuangan Tahun 2018 karena di nilai Kabupaten Tojo Unauna dalam penyelesaian APBD sangat tepat waktu.
Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Tojo Una una Sovianur Kure saat di temui beritalima di ruang kerjanya Senin (26/5) mengatakan penerimaan opini wajar tanpa pengecualuan oleh Kepala BPK RI perwkilan Sulteng di Palu Jumat 25 Mei di hadiri oleh Bupati Tojo Unauna Bapak Mohammad Lahay .
Lebih lanjut, Kadis Keuangan menjelaskan WTP itu tdk hanya laporan pengelolaan keuangan saja tetapi WTP itu adalah pintu masuk kita mendapatkan dana insentif Daerah (DID).
“Tahun kemarin saja Tojo Unauna dapat 30 miliar dan mendaptkan itu ada indikatornya beberapa penilaian termasuk penyelesaian APBD tepat waktu jadi wtp itu sangat Penting” terang kadis keuangan
Menanggapi soal ada yg mengatakan WTP itu tidak ada manfaat , kata kadis keuangan yg akrab di sapa haji Oya itu menjelaskan, sangat keliru.
“buktinya kita dapat dana DID dan manfaatnya untuk kepentingan pembangunan Daerah Kabupaten Tojo Unauna” Terangnya . ( /HW)