BONDOWOSO, beritalima.com -Pemerintah Daerah Bondowoso mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi sekitar Rp 2,8 milliar untuk relokasi dan pembangunan rumah warga korban banjir bandang di Kecamatan Ijen pada Januari 2020 lalu.
Menurut Sekretaris Daerah Syaifullah, kepada awak media Sabtu malam (22/2/2020), ada sekitar 45 rumah warga yang nantinya akan direlokasi ke lahan milik Perhutani.
“Kami mengajukan lagi Rp 2,8 millar ke Pemprov untuk relokasi,”ungkapnya.
Menurutnya, warga yang rumahnya hendak direlokasi berada di pinggiran sungai. Karena itulah, mereka tak mau lagi menempati kawasan itu, khawatir terjadi banjir bandang kembali. Karena itulah pihaknya akan merelokasi.
Disebut oleh Sekda Syaifullah, sebelum itu pihaknya juga mendapat bantuan anggaran sekitar Rp 3,8 milliar dari Pemprov, untuk pembangunan tangkis atau bronjong, operasional kegiatan, serta bantuan dapur.
“Kita sudah dibantu Rp 3,8 milliar. Maka kita mengajukan lagi Rp 2,8 m untuk pembangunan rumah relokasi. Yang Rp 3,8 milliar itu untuk pembangunan tangkis atau bronjong dan operasional kegiatan kemarin, sama bantuan dapur kemarin,”imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Bondowoso, Syaifullah, menyebutkan jika Pemerintah Daerah dan Provinsi Jawa Timur akan relokasi sejumlah rumah korban terdampak banjir Ijen. Pemerintah tengah menyiapkan 40 rumah yang rencananya akan dibangun di wilayah milik perkebunan dan PTPN XII.
“Kita memastikan masyarakat korban terdampak banjir sempol akan segera mendapatkan bantuan rumah layak huni. Telah menganggarkan sekitar 40 rumah,” Kata Sekda Syaifullah saat ditemui di Pendapa Bupati, Rabu (12/2/2020).
Syaifullah menjelaskan, bantuan tersebut akan disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim dalam bentuk bahan material bangunan. 40 rumah yang bakal dibangun masing-masing diestimasi sebesar 40 hingga 60 juta rupiah. (*/Rois)