Ampana – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tojo Una-Una Dr. Hj. Sovianur Kure, SE.,M.Si, secara membuka kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN) Tahun 2022 dengan sikat gigi massal bersama Anak Sekolah Dasar Secara Serentak, bertempat di taman JH Ampana Selasa (13/9/2022).
Pada kesempatan itu dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tojo Una-Una Femy Luther Lahay, S.Km., Anggota DPRD Kabupaten Tojo Una-Una Jafar M. Amin, S.E., dan Ilham Lamahusen, SE., serta
Kadis Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una Dra. Javanet Alfari M.Ap., dan Camat Ampana Kota Hi. Mohamad Awali, S.Sos,M.Si. Dilaksanakan di Taman JH. Kelurahan Ampana. // Hari Senin, 12 September 2022, Jam 08.00 Wita.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah melepaskan balon dan menyerahkan sikat gigi kepada siswa sebagai tanda dibukanya kegiatan HKGN 2022, disertai dengan secara serentak dimulainya praktek sikat gigi yang diikuti oleh Siswa Anak Sekolah Dasar dari SDN 1 Ampana Kota, SDN 1 Ratolindo, dan SDN Sansarino. Dipandu oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Banggai Raya.
Sekda Touna Sovianur Kure dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una sangat menyambut baik, mendukung serta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada persatuan dokter gigi Indonesia cabang Banggai Raya yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una.
“Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mengedukasi anak-anak sekolah dasar akan pentingnya menyikat gigi secara baik dan benar untuk meningkatkan semangat, kepedulian, komitmen, serta gerakan nyata kesehatan terutama kesehatan gigi dan mulut,”kata Sekda.
Sekda katakan, bagi tenaga kesehatan gigi di Kabupaten Tojo Una-Una untuk melayani masyarakat, serta menjadi pemicu akan melakukan terobosan baru dalam meningkatkan kesehatan gigi masyarakat, terutama bagi anak-anak usia sekolah, yang pada gilirannya nanti akan berkontribusi secara positif terhadap kualitas kesehatan masyarakat secara umum dan mencegah munculnya penyakit berbahaya lainnya,”kata Sekda.
“Sebagai bahan informasi bahwa Data hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, terdapat 57,6 persen penduduk indonesia mengalami masalah kesehatan gigi, dan hanya 10,2 persen yang telah mendapat pelayanan dari tenaga medis. Di samping itu hasil riset yang sama juga menunjukkan 94,7 persen anak usia di atas tiga tahun sudah menyikat gigi, namun hanya 2,8 persen yang menyikat gigi dengan benar,”jelasnya.