Pengamat: Ketua DPD RI Pandai Sampaikan Kritik dengan Tone Positif

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pujian atas pidato Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat memimpin Sidang Bersama DPR RI – DPD RI, di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/8) terus mengalir.

Kali ini, pujian disampaikan pengamat politik, Hendri Satrio.

Menurut dia, LaNyalla mempunyai kepekaan dan olah rasa yang tinggi. Sebab pidato yang sejatinya sebuah kritik, bisa dibalut dengan optimisme. “Ketua DPD berusaha menyampaikan realita atau kenyataan sebenarnya pahit, tapi dengan tone positif dan tidak dengan nada pesimistis. Ini menurut saya sebuah komunikasi politik yang cukup baik.”

 

Pendiri lembaga survei KedaiKopi itu juga memuji LaNyalla yang mampu melihat persoalan bangsa dengan kacamata objektif. Dan, dalam momen besar Sidang Bersama ini, semua persoalan itu bisa tersampaikan Ketua DPD RI ke pemerintah dengan baik.

Tidak hanya masukan kritis, tapi poin penting dari LaNyalla, beliau juga menawarkan solusi yang bisa dipertimbangkan pemerintah pemecahan permasalahan negeri ini. “Inilah makna kritik membangun,” ujar Dosen Universitas Paramadina itu.

 

Bahkan, dalam sektor kesehatan, LaNyalla menyampaikan kelemahan yang ada. Namun, diyakini itu sebagai sebuah hikmah, bukan musibah.

Fakta rumah sakit kolaps, alat medis serba kekurangan, belum lagi ketergantungan kita akan obat-obatan impor disampaikan terbuka, tetapi kesannya tekanan itu bisa dilalui.

“LaNyalla tetap dalam jalur optimis bahwa kita bisa segera bisa melalui pandemi dengan baik, dengan tetap menjadi satu bangsa yang tangguh,” tutur

Hensat, sapaan Hendri Satrio.

Hensat juga menyorot ajakan koreksi kebijakan perekonomian nasional yang tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945. Ia sepakat dengan pernyataan LaNyalla, sadar atau tidak, sejak Amandemen Konstitusi lalu, cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, sudah diserahkan kepada pasar.

 

“Terkait pasal 33 saya kira sebuah masukan menarik dan baik sekali bagi pemerintah. Kita harapkan pemerintah bisa memanfaatkan momentum pandemi untuk kembali kepada trek yang benar tentang perekonomian nasional,” demikian Hendri Satrio. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait