Penggunaan Plastik di Indonesia Baru 17 Kg Per Kapita

  • Whatsapp
Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk, Tan Hendra (tengah) di prescon Investor Summit 2018 Surabaya, Rabu (19/9/2018).

SURABAYA, beritalima.com – Industri plastik Tanah Air masih kesulitan melakukan substitusi dari kantong plastik ke bahan yang ramah lingkungan.

Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk, Tan Hendra, mengungkapkan itu di kegiatan Investor Summit 2018 yang digelar BEI Surabaya, Rabu (19/9/2018).

“Saat ini untuk plastik belum ada substitusi. Seperti kantong plastik PE dan kantong plastik PP yang digunakan untuk mengemas makanan dan minuman, hampir tidak ada. Kalaupun ada harganya mahal dan tidak ekonomis,” kata Tan Hendra.

Memang, kata Tan Hendra, isu pemakaian plastik merupakan waste punishment. Namun, Perseroan bisa mendaur ulang plastik yang sudah terpakai.

Dia menyebut, isu plastik itu jadi salah satu faktor penentu kinerja industri plastik nasional pada semester II/2018 ini.

Di samping itu, penggunaan plastik di Indonesia masih rendah, hanya sebesar 17 kg per kapita. Malaysia dan Singapura penggunaan plastik sudah 40 kg per kapita. Dan Eropa sudah mencapai di atas 100 kg per kapita.

“Namun, hal itu mengindikasikan potensi kenaikan industri plastik di Indonesia dengan potensi pertumbuhan yang signifikan,” lanjut Tan Hendra.

“Pelanggan kami sebagian besar dari Pasar Tradisional. Saat ini, Pemerintah telah meluncurkan program revitalisasi untuk pasar tradisional sebagai bagian dari objektif untuk merevitalisasi 1000 pasar setiap tahun sampai tahun 2019,” lanjutnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *