Ponpes Salafiyah Al-Husna Wisuda 44 Peserta Pendidikan Kesetaraan Wustha dan Ulya

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Kali keempatnya pada Minggu (31/7/2022) Pondok Pesantren Salafiyah Al Husna, Desa Kuripan, Kecamatan Watumalang kabupaten Wonosobo mewisuda peserta pendidikan kesetaraan Wustha (setingkat SLTP) dan Ulya (setingkat SLTA).

“Hari ini sebanyak 13 siswa dan peserta kesetaraan tingkat Ulya sebanyak 33 siswa yang kami wisuda,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al Husna Kyai Ahmad Mubarok.

Bacaan Lainnya

Dijelaskannya bahwa pembelajaran kesetaraan kejar paket B (Wustho) dan Paket C (Ulya) tersebut untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten Wonosobo, mengingat saat ini tingkat pendidikan di Kabupaten Wonosobo masih cukup rendah.

Oleh karenanya bagi masyarakat diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan kesetaraan di Ponpes Salafiyah Al Husna.

“Bagi mereka yang tidak menempuh pendidikan formal di usia sekolah atau tidak dapat mengikuti pendidikan kesetaraan ini, tentunya di sini ada nilai tambahnya yaitu mendapat materi tambahan pembelajaran Agama Islam,” jelas Kyai Ahmad Mubarok.

Tak beda jauh, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo, H. Suwondo Yudhistiro, S.Sos, M.Ag. pun mengatakan bahwa hingga saat ini taraf pendidikan di Wonosobo masih rendah baik di tingkat eks Karisidenan Kedu maupun tingkat Jateng.

“Melalui pendidikan kesetaraan ini semoga masyarakat yang dulunya belum punya kesempatan untuk menempuh pendidikan dasar atau pendidikan menengah sekarang dapat melanjutkan pendidikannya dengan mudah,” kata Suwondo.

Dia juga memotivasi agar para alumni program kesetaraan tidak perlu minder.

“Alumni kesetaraan harus punya rasa percaya diri yang tinggi dan siap bersaing dengan lulusan sekolah formal,” ujarKetua Komisi A DPRD Wonosobo ini.

Di kesempatan wisuda tersebut Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. M. Fakih Husni, S.Ag, M.S.I  berharap para wisudawan agar selalu terus belajar sepanjang hayat.

“Jangan hanya berhenti di sini, terus lanjutkan ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi atau ke Ma’had Aly di Pondok Pesantren.” pinta Kasi PD Pontren ini. (Edi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait