Surabaya beritalima.com- PT Griffon Indonesia saat ini mulai terjun ke bisnis berbasis teknologi informasi, serta data center. Griffon mengembangkan sebuah aplikasi sebagai pusat data serta perdagangan online. CEO PT Griffon Indonesia Arman Arifin mengatakan, pihaknya melihat kebutuhan perusahaan akan data center di Indonesia cukup besar.
”Jadi, kami berperan sebagai penghubung antara pencari kerja dan perusahaan. Kami melihat angka pengangguran juga cukup tinggi,” katanya saat launching griffonmember.com.
Arman menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan 200 perusahaan nasional. ”Perusahaan yang aktif mencari pekerja sesuai dengan kriteria mereka. Bukan pekerja yang aktif mencari lowongan pekerjaan,” ujarnya.
Hal tersebut diyakini dapat menjaga eksklusivitas perusahaan. Sebab, perusahaan tidak perlu aktif menawarkan lowongan pekerjaan secara masif.
Selain di bidang karir, pihaknya membidik e-commerce serta pengembangan sistem pembelajaran jarak jauh. Dia menambahkan, saat ini total pengguna mencapai 118 ribu, sedangkan total target sampai akhir tahun mencapai 5 juta pengguna. Griffon Indonesia juga bergerak di bisnis makanan serta konstruksi. ”Kami optimististis adanya lini bisnis teknologi informasi ini dapat meningkatkan bisnis non- teknologi informasi seperti makanan maupun konstruksi,” imbuhnya.
Griffonmember juga menjadi salah satu pendukung program Kementerian Ketenagakerjaan untuk mempermudah pencari kerja berhubungan dengan perusahaan. ”Contohnya, banyak perawat di Indonesia yang potensial dan di luar negeri juga banyak rumah sakit yang membutuhkan perawat. Jadi, kami bisa hubungkan keduanya,” terangnya.
Di segmen e-commerce, pihaknya turut membidik UKM. ”Sebenarnya semua segmen, tetapi kami menjangkau menengah ke bawah agar lebih mudah memasarkan produk,” ujar Arman. Teknologi yang berkembang pesatlah yang membuat Griffon Indonesia melangkah ke lini bisnis berbasis teknologi informasi .@Budi beritalima.com