Puluhan Santri Gelar Aksi Simpatik Dukung KPU

  • Whatsapp
Sejumlah santri-santri dari Forum Santri Indonesia (Forsi) menggelar aksi unjuk rasa mendukung KPU dan menolak People Power di depan gedung KPU Jl. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (06/04/2019). Foto: Gus Din.

JAKARTA, beritalima.com – Hari pertama puasa 1 Syawal 1440 Hijriah, Senin (06/05/2019) sebanyak 70 an orang yang tergabung dari Forum Santri Indonesia (Forsi) menggelar aksi damai mendukung KPU. Demo dukungan ini dilaksanakan di depan kantor KPU Jl. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Muhammad Nawari Korlap Aksi Damai Dukung KPU dan Tolak People Power ini dalam orasinya mengatakan, penyelengarakan Pemilu 2019, baik Pilpres dan Pileg harus tegas kita akui telah berjalan dengan baik dan lancar. Prestasi ini kata Nawari harus kita dukung dan kita hargai, karena segala jerih payah para penyelenggara telah diabdikan untuk kesukseskan pemilu 2019.

“Aneh dan sangat di sayangkan banyaknya tudingan provokatif yang memfitnah KPU berbuat curang. Apalagi tuduhan tanpa bukti ini kerap dilontarkan elit-elit politik dan kelompok – kelompok yang tidak siap kalah bertanding secara fair,” teriak Nawari dalam orasinya.

Menurutnya, dalam berdemokrasi harus siap kalah dan siap menang. Yang menang jangan sampai sombong dan lupa diri dan yang kalah tentunya jangan menebar provokasi dan fitnah adanya kecurangan.

“Jika ditemukan adanya kecurangan bukan dengan menebar fitnah, kebencian atau pun melakukan upaya untuk memecah belah bangsa. Akan tetapi harus di selesaikan melalui mekanisme hukum yang berlaku,” katanya.

Berikut sikap dan harapan Forum Santri Indonesia yang dengan tegas menyatakan sebagaimana berikut:

  1. Sikap mengawal dan pendukung KPU menyelesaikan perhitungan hasil pemilu 2019. Kami percaya KPU bekerja dengan jujur adil dan transparan.

  2. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung dan memberikan kepercayaan penuh kepada KPU. Jangan sampai KPU diragukan integritas dan independensinya. KPU telah bekerja profesional sesuai amanah undang-undang.

  3. Meminta para elit politik berhenti, menebar fitnah dan provokasi, memecah belah bangsa dengan menunding adanya kecurangan di pemilu 2019. Jika terbukti silahkan dibawah ke ranah hukum yang berlaku.

  4. Kami menolak segala intervasi dan tekanan yanh ingin melemahkan KPU. KPU harus tetap bekerja sesuai amanah undang-undang jangan takut dengan segala tekanan yang ingin melemahkan.

  5. Stop provokasi dan fitnah soal KPU curang, Seruan dan gerakan people power harus ditolak karena hanya membuat kegaduhan dan memecah belah antar anak bangsa. (red).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *