MAGELANG, beritalima.com – Tampak beberapa kelompok relawan diantaranya Saka Rescue, Bravo, Serem, Sahabat Andong, Baret, GRS dan lainnya berkumpul di perempatan Pakelan Mertoyudan, Kota Magelang.
“Acara ini kita lakukan selama dua hari dari tanggal 5 – 6 Oktober 2018.” Ujar Herman.
Mereka ini merasakan kedukaan yang diderita para korban bencana, sebagai bentuk dari kepeduliannya dengan melakukan sedang mengadakan penggalangan dana bagi para korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala.
“Kami sangat prihatin dan berduka atas bencana yang melanda saudara – saudara kita di Palu dan Donggala, maka kami berkordinasi dengan komunitas dan relawan yang ada di Wonosobo,Temanggung dan Magelang untuk bersama- sama menggalang dana.” jelas Heru, ketua relawan Serem.
“Bahkan rekan kita dari relawan Baret Tempuran dalam keterbatasannya menyandang disabilitas dan bersekolah di SLB ikut terjun dalam kegiatan ini dengan penuh semngat. Ini menjadi cambuk bagi kami untuk lebih bersemangat dalam lakukan kegiatan kemanusian.” lanjutnya.
Ditambahkan Selvi Yuliani, dari GRS mengatakan selain itu, kegiatan ini juga lebih mempererat antar komunitas lainnya.
Selama dua hari penggalangan dana, dana yang terkumpul sebesar Rp. 18.123.900, 00.
“Ini sudah termasuk bantuan dari Saka Rescue sejumlah Rp. 2.000.000, 00. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses.” Kata Saleh 123 Sadewa, Bravo.
“Minggu depan akan kita lakukan di lokasi lain guna lebih menggugah kepedulian sosial masyarakat.” Tukas Slamet Riyadi, ketua Saka Rescue.
Kegiatan yang dilakukan para relawan kemanusian ini menarik perhatian Zahra warga kota Magelang ini.
“Saya apresiasi dan angkat topi setinggi-tingginya bagi mereka yang tanpa peduli panas terik matahari melakukannya dengan semangat dan ikhlas terpancar dari ucapan terima kasih dan senyum ramahnya. Bahkan yang membuat terharu mengusik rasa kemanusian diantara mereka terdapat penyandang disabilitas pun melakukannya dengan kegembiraan.” Ujar Ibu 1 anak ini. (Faut)
