SURABAYA, beritalima.com |Di sebuah pertemuan yang penuh makna, Ketua Umum AMK Rendhika Harsono dan Sekjen AMK Ainul Yaqin bersilahturahmi kepada Mursyid Tarekat Tijaniyah Surabaya Gus Zaenal Abidin.
Pertemuan pada Minggu (30/7/2023) tersebut bertujuan memperkuat hubungan dan saling berbagi pengetahuan tentang bidang keislaman yang sangat penting bagi generasi muda.
Dalam silahturahmi tersebut, Rendhika Harsono didampingi rombongan AMK Jatim.
Ketum AMK ini mengapresiasi atas kesempatan dapat bersilaturahmi sekaligus memperoleh pengetahuan tentang khasanah keislaman yang sangat berarti bagi anak muda dari Mursyid Tarekat Tijaniyah Surabaya, Gus Zaenal Abidin.
Mursyid keturunan Sunan Ampel ini juga memberi informasi bahwa jumlah jamaah tarekat Tijaniyah di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 10 juta jiwa.
“Dengan sekitar 40 persen diantaranya adalah kalangan kiai dan pemimpin pondok pesantren yang tersebar di 14.657 pesantren,” kata Gus Zaenal Abidin.
Di kesempatan tersebut Sekjen AMK, Ainul Yaqin juga menyampaikan bahwa Tarekat Tijaniyah telah ada di Indonesia sejak tahun 1920-an melalui KH Anas Abdul Jamil, adik dari KH Abbas Abdul Jamil dari Pesantren Buntet.
Ainul menjelaskan bahwa Tarekat Tijaniyah merupakan salah satu dari 43 Tarekat Muktabarah Indonesia yang diakui keabsahannya dan memiliki sanad yang tidak terputus hingga Rasulullah.
Sementara Rendhika Harsono juga mengungkapkan merasa terinspirasi dan memperoleh pencerahan tentang tasawuf dan keilmuan Islam dari hasil pertemuan tersebut.
Ia juga menyoroti pentingnya akhlak dalam hubungan manusia dengan Allah dan sesama manusia dalam konteks tasawuf.
Menurutnya pertemuan tersebut menjadi momen berharga dalam memperkaya pemahaman tentang Tarekat Tijaniyah dan tasawuf serta memberikan inspirasi dalam pengembangan diri secara rohani.
“Saya berharap melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman terjadi sinergi antara AMK dan Tarekat Tijaniyah dalam mengembangkan keilmuan Islam dan mendukung perkembangan generasi muda.” ujar Ketua DPP PPP ini. (Edi)
