PAMEKASAN, Beritalima.com| Tentu tidak asing lagi dengan warung makan yang biasanya buka transparan dengan berbagai macam aneka menu pilihan yang dapat menggunggah selera makan para pengunjungnya.
Hal ini wajar terjadi disetiap warung makan pada umumnya. Namun itu terjadi di bulan biasa. Sangat menarik pada bulan suci Ramadhan warung makan di lokasi terminal itu buka di siang bolong dengan mengunakan cadar penutup kain setengah lutut mata kaki manusia terlihat di depan warung makan yang berjejer tampak kesamping.
Usut punya usut hal ini bertujuan untuk menutupi bagi para musafir yang tidak berpuasa dan singgah untuk makan di tempat tersebut.
Seperti halnya jejak penelusuran media ini dari tahun ke tahun, keberadaan warung bercadar itu tampil nyentrik di bulan puasa pada siang bolong itu berlokasi di area terminal bus yang jaraknya berdekatan dengan jantung kota kabupaten Pamekasan.
Tentu hal ini terkesan lumrah terjadi, pasalnya pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan sudah mengaturnya dalam Pasal 4 ayat 3 Perda Kabupaten. Pamekasan No. 5 Th. 2014, yang bunyinya bagi seseorang yang membuka usaha restoran bagi musafir harus memasang tabir.
“Kami sudah menghimbau ke pemilik warung di terminal itu agar melayani yang Musafir saja. Di luar itu tidak boleh,”ungkap Ainur Rahman Satpol PP dan Pemadam kebakaran. Jum’at (07/03/2025), malam.
Lanjut menurut Ainur sapaan akrabnya menambahkan, segela bentuk himbauan pihak Satpol PP di tempat tersebut sering kali dilakukan. Namun bentuk pengawasan manusiawi apalagi di bulan puasa.
“Kalau toh pengunjungnya itu ternyata bukan musafir. Kami juga tidak tau, kan sulit dibedakan mana yang musafir dan mana yang bukan musafir,”terang dan pungkasnya. (AN/GIZZO).
