Safari Dakwah Ramadhan Ayo Menuju Kemenangan Program Spesial AMK Bantaeng

  • Whatsapp

BANTAENG, beritalima.com – Program rutin bulanan safari dakwah Angkatan Muda Ka’bah Bantaeng pada bulan ini terasa spesial dikarenakan bertepatan dengan Ramadhan bulan yang penuh berkah bagi umat muslim .

Dengan Ayo Menuju Kemenangan, kegiatan Safari Dakwah Ramadhan AMK Bantaeng dilaksanakan di Masjid Nurul Ikhlas Desa Barua Kecamatan Eremerasa kabupaten Bantaeng pada Selasa (10/4/2022) kemarin.

Bacaan Lainnya

Acara Safari Dakwah Ramadhan Ayo Menuju Kemenangan (SADAR AMK) tersebut diawali dengan salat isya’ berjama’ah.

Kades Barua, Mursalim, S.Pd mengapresiasi Angkatan Muda Ka’bah Bantaeng (AMK Bantaeng) yang melaksanakan kegiatan SADAR AMK di adakan di wilayahnya.

“Kami berterima kasih kegiatannya positif seperti ini dilaksnakan di sini. Semoga terus ada dan makin berkembang,” ujar Mursalim dalam sambutannya.

Sementara dalam tausyiahnya Ketua Cabang AMK Bantaeng Muhammad Nurfajri, S. HI. menyampaikan judul Ibrah Surat Al-Furqan ayat 53.

Dipaparkannya Allah SWT yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan antara keduanya terdapat batas yang tidak tembus.

Memiliki makna air yang tawar dan segar sedikit saja dapat melegakan dahaga, sebaliknya laut yang rasanya asin lagi pahit seberapapun kita meminumnya maka tidak akan dapat melegakan dahaga, ibaratnya kaum Mukmin, yang apabila mendapatkan sedikit saja anugerah dari Allah SWT maka dapat merasa puas dan bersyukur, berbeda dengan orang kafir bagai air laut sekalipun mendapatkan banyak tetapi tidak dapat merasakan kepuasan.

Disisi lain, air laut sekalipun banyak tidak akan dapat merubah air sungai menjadi asin artinya seorang mukmin memiliki derajatnya tinggi, sebaliknya orang kafir seberapapun luas bentangannya akan tetap berada ditempat yang paling rendah.

Sambung pengacara muda di Bantaeng ini menjelaskan akhir ayat ini Allah SWT menjadikan dinding atau batas diantara kedua air tersebut, artinya terdapat dinding pemisah antara orang mukmin dan kafir adalah Salat.

“Oleh karena itu mari kita menjaga shalat sebab ini merupakan kunci ibadah dan yang pertama kali akan dihisap di akhirat sebelum amal perbuatan lainnya dan salat sendiri sebagai pembeda mukmin dengan orang kafir.” pungkas Fajri. (Edi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait