Sambut HGN dan HUT PGRI Ke-75, IGI Bireuen Gelar Seminar Pendidikan

  • Whatsapp

BIREUEN ACEH_ beritalima.com I Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) Ke-75 tanggal 25 November 2020 mendatang, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bireuen bersinergi dengan PGRI menggelar Seminar pendidikan secara tatap muka dengan mengangkat tema “Bangkitkan semangat, wujudkan merdeka belajar di tengah suasana Covid-19 yang mendera.

Seminar pendidikan yang dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Peulimbang, Hasan Basri SPd MM tersebut mengupas tuntas kemerdekaan belajar tidak hanya dikhususkan untuk guru saja, akan tetapi murid juga harus mendapatkan kemerdekaan belajar digelar pada Senin, (23/11/2020) di SMA Negeri 1 Peulimbang.

Kepala SMA Negeri 1 Peulimbang, Hasan Basri SPd MM dalam sambutannya menyebutkan bahwa, seminar ini digelar dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020, dan diikuti oleh peserta kalangan guru dari lingkungan SMA, SMP, SD/MI sederajat Wilayah Barat (Jeunieb Raya) serta beberapa orang perwakilan pelajar. Selain Seminar, pihak sekolah turut juga menyelenggarakan beberapa Event seperti olahraga, Seni dan Keagamaan dalam lingkungan SMAN 1 Peulimbang.

Ketua IGI Kabupaten Bireuen Hamdani SPd, MPd menyampaikan, sistim PJJ (Pembelajaran jarak jauh) yang diterapkan sekolah dapat membantu opsi penambahan kloster baru penyebaran Covid 19 di lingkungan pendidikan.

“Namun akan lebih efektif jika setiap sekolah itu diidentifikasi baik terhadap Lokalitas, Peran Guru, Metode hingga Disparitas Ekonomi, sarana tersebut diperlukan untuk tercapainya Fleksibilitas terhadap pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh,”sebut Hamdani.

“Teknologi pada dasarnya hanyalah merupakan sebuah alat bantu, untuk mengasah anak didik harus disesuaikan dengan Keberadaan wilayah sekolah itu masing masing. Asupan metode yang diajarkan berbeda di asumsi pelajar di kota dengan yang berada di pedesaan,” itu yang perlu diperhatikan oleh setiap dewan guru.

Dikatakan Hamdani, Kreatifitas seorang guru menjadi penunjang lahirnya mutu pendidikan, semangat kemerdekaan wajib dimiliki setiap tenaga pendidik. Sistem pembelajaran dapat di Inovasi melalui bermacam metode, semua itu akan dicapai hanya oleh dewan guru yang bersemangat merdeka dari diri sendiri.

Sementara Sekretaris PGRI Bireuen Yusmadi SPd MPd memaparkan, kemerdekaan belajar di mulai dari tingkatan SD Sederajat, pembelajaran sempurna hanya dapat dicapai melalui metode Tatap Muka dan Stimulus. Merdeka itu tidak hanya tertumpa pada kalangan tenaga pendidik semata, para murid juga harus mendapatkan hak kemerdekaan dalam sistim belajar mengajar.

“Organisasi Guru merupakan salah satu organisasi tertua yang lahir pada tahun 1912 (Guru Hindia Belanda) sebelum Indonesia merdeka, hingga berubah IKON selama penjajahan Jepang dengan sebutan PGI (Persatuan Guru Indonesia) Organisasi Guru patut dikenang.”

“Pada Kongres tanggal 24/25 November 1945 telahpun ditetapkan, hingga dikukuhkan setiap tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional pada tahun 1945. PGRI dan IGI tidak bermaksud menyaingi, melainkan bertanding menuju Mutu dan metode pendidikan yang lebih baik kedepan,”jelas Yusmadi”. (Teuku Muhammad)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait