MAGELANG, beritalima.com – Sabtu (6/10) sekira pukul 05.30 Wib tadi salah satu warga Dusun Gogik Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak melihat sebuah titik api di Lereng Gunung Andong namun tidak dihiraukan, pasalnya dikira hanya ada salah satu warga membakar sampah guna membersihkan lahan sambil ditungguinya.
Hingga pukul 11.00 Wib bukannya apinya semakin mengecil namun sebaliknya semakin membesar. Mengetahui hal tersebut, puluhan warga Dusun Gogik Base Camp Giri Dwipa naik untuk melakukan penanganan pemadaman api di lereng sebelah barat.
Sementara itu di lereng sebelah selatan juga terdapat titik api rembetan dari titik api awal. Sehingga terdapat 4 titik api di lereng sebelah barat, selatan, dan puncak Gunung Andong yang memgakibatkan kurang lebih 2 hektar lahan terbakar dan sampai saat ini api masih menyala.
Pada pukul 17.40 Wib api sudah dapat dipadamkan.
Pada peristiwa tersebut salah satu relawan dari SAR Semesta Alam yang ikut dalam penanganan kebakaran mengalami kelelahan sehingga segera ditolong oleh para relawan lainnya.
“Mengetahui Ikhsan Nurrohim seperti itu dalam usahanya memadamkan api ini maka kami bersama-sama mengevakuasinya menuju Polindes Girirejo dan kemudian dirujuk ke Puskesmas Ngablak.” Jelas Rohmadi.
“Malang tak dapat ditolak, di sana dia dinyatakan sudah meninggal.” Ucapnya sedih.
Bela sungkawa atas kepergian meninggalnya relawan dalam tugas datang dari rekan-rekan tim SAR lain,
“Kami ikut berduka atas meninggalnya rekan kami yang penuh dedikasi dan ikhlas dalam melaksanakan pemadaman kebakaran lahan di Gunung Andong. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.” Ujar Kusyanto dari Saka Rescue. (Slamet R)
