Ampana – Murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo Una-una sampai dengan saat ini tak dapat melakukan pembelajaran seperti biasanya akibat sekolah mereka disegel oleh warga yang mengklaim lahan sekolah adalah miliknya.
Kepala Sekolah SDN 14 mengatakan Penyegelan Sekolah ini oleh Ahli waris tanah sudah berlangsung kurang lebih selama empat tahun dan sempat terjadi buka tutup segel sebanyak empat kali karena belum ada penyelesaian sengketa lahan Bersama pemda Tojo Una_una .
Kepal sekolah SDN 14 Ratolindo Takdir Dg Mananti menjelaskan , Agar pembelajaran dan ujian sekolah dapat berlangsung, para murid terpaksa melakukan Shift belajar dan harus menumpang belajar di Perumahan Guru yang sempit yang hanya berjarak kurang lebih 2 meter dari bangunan sekolah yang disegel.
“ Sebelummnya murid SDN 14 menumpang belajar di Sekolah lain yang jaraknya tak jauh dari sekolah tersebut, namun sejak 3 hari terakhir semua murid di pindahkan kembali belajar diperumahan guru yang sempit dan dan sebagian bangunan sudah rusak “ ungkap Kepala Sekolah .
Beberapa siswa mengaku selama belajar di perumahan guru mereka merasa tak nyaman , para siswa menginginkan untuk kembali ke sekolah dan belajar seperti sedia kala.
Meski sudah beberapa kali dilakukan mediasi oleh Dinas Dikpora bersama unsur terkait tapi belum juga membuahkan hasil atas sengketa lahan sekolah tersebut.
Pihak sekolah menunggu upaya dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas terkait untuk dapat secepatnya menyelesaikan sengketa lahan disekolah tersebut agar para siswa bias belajar normal kembali.