Selain Militer, LaNyalla Indonesia-AS Harapkan Kerja Sama Alutsista

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tidak sebatas latihan bersama, juga ditindaklanjuti dengan kerja sama produksi alat utama sistem senjata (alutsista).

“Kami juga berharap agar kerjasama produksi alutsista akan lebih diprioritaskan. Karena Indonesia juga memiliki industri-industri strategis yang memproduksikan senjata dan amunisi, bahkan kapal laut dan kapal terbang,” ucap LaNyalla saat bertemu Dubes AS untuk IndonesiaSung Yong Kim di Jakarta, Rabu (4/8).

Saat ini militer dua negara memang sedang menggelar latihan bersama diberi nama Garuda Shield. Latihan berlangsung 1-14 Agustus di tiga lokasi yaitu di Sumatera Selatan, Kalimantan dan Sulawesi.

“Latihan gabungan Program Garuda Shield merupakan kemajuan positif kerja sama pertahanan antara Indonesia deengan AS. Meski di masa silam ada masalah dalam hubungan pertahanan keamanan kedua negara, kini sudah mulai luntur dan sudah timbul rasa percaya,” ujar LaNyalla di sela agenda lanjutan reses di Jawa Timur, Kamis (7/8).

Menurut dia, kemajuan ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan secara unconditional atau tanpa syarat. Karena Indonesia sekarang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). “Apalagi, militer kedua negara saling membutuhkan untuk menjamin keamanan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara,” ucap dia.

DPD RI menyambut baik implementasi Comprehensive Defense Cooperation kedua negara untuk bekerjasama di bidang keamanan maritim, penyediaan pasukan perdamaian dunia, bantuan kemanusiaan serta penanggulangan terorisme dan perdagangan narkoba.

Menanggapi pernyataan Ketua DPD RI, Sung Yong Kim menegaskan, latihan bersama merupakan bukti Indonesia merupakan mitra strategis dalam hal keamanan internasional.

“AS memandang Indonesia sebagai negara yang bisa dipercaya dalam menegakkan perdamaian dan keamanan di kawasan Indo Pasifik. Latihan bersama sangat penting untuk memajukan keberaturan dan tegaknya hukum di kawasan itu,” jelas dia.

Terkait alutsista, Dubes AS akan dorong dan memetakan terlebih dahulu kemungkinan apa saja yang bisa dilakukan dan ditingkatkan kerjasama peertahanan kedua neegara. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait