Seorang Bocah Alami Gangguan Saraf, Butuh Bantuan di Pamekasan

  • Whatsapp

Caption : Ketika Seorang Bocah Yang Mengalami Gangguan Saraf(Mental) Itu Tampak Bersenda Gurau Dengan Salah Satu Relawan Yang Berparas Cantik di Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN, Beritalima.com – Seorang Bocah mengalami ngangguan Mental pada sarafnya, harus segera diobati secara maksimal dan butuh bantuan. Tepatnya disekitar wilayah Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur,

Bacaan Lainnya

Diketahui bocah tersebut terlahir dari pasangan keluarga tidak mampuh, Latifah(33) dan Hamza(40) warga setempat, yang tempat tinggalnya saja terbuat dari anyaman bambu beralaskan tanah. Sedangkan keluarga tersebut dikaruniai 4 anak dan bocah yang mengalami nganguan mental itu merupakan anak bungsunya.

Bocah yang mengalami gangguan mental itu persis berada di dalam tempat yang berukuran mini terbuat dari anyaman bambu, samping rumahnya tepatnya di belakang Langgar(Musholla) yang berdampingan dengan kamar mandi yang juga terbuat dari bambu.

Menurut informasi yang dihimpun beritalima.com, bocah tersebut tidak selamanya berada di tempat tersebut secara permanen. Hanya dengan batas waktu tertentu saja, ketika orang tuanya sedang bekerja mencari nafkah. Karena di rumahnya tidak ada siapa- siapa untuk menjaganya. Dan kalaupun bocah itu tidak berada dalam tempat tersebut dimungkinkan bertindak di luar batas kemampuan manusia, seperti halnya akan melakukan aksi yang membahayakan dirinya.

” Anak saya berada di dalam tempat ini, ketika kami sedang bekerja di sawa mas. Dan ketika kami pulang lalu di keluarkan anak saya dari tempat ini,”tutur Ibunya ketika ditemui di rumahnya, Rabu 02/10/2019) Siang.

Lanjut kedua orang tuanya menuturkan, bahwa anaknya kalau tidak di dalam tempat yang terbuat dari anyaman bambu itu akan keluyuran, bahkan sering menghilang dari rumahnya. Dan juga akan memakan apa saja yang ada disekitarnya dan bisa membahayakan dirinya.

” Kalau tidak berada di dalam, anak kami menghilang dari rumah mas. Karena kami bekerja di sawa untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dan sementara di sisi lain, anak-anak kami kalau pagi pergi sekolah,”jelasnya Latifah.

Selain itu pihak keluarga berharap ada bantuan yang peduli terhadap kondisi anaknya tersebut, karena keterbatasan ekonomi mereka tidak mampuh/ bisa membawa anaknya yang satu itu ke rumah sakit untuk berobat secara intensif.

” Kami berharap ada relawan yang peduli terhadap anak saya untuk berobat. Biar anak saya bisa sembuh total. Semoga ada keajaiban,” imbunya ibu dan bapaknya menjelaskan kepada beritalima.com.

Sementara itu Bupati Lira Pamekasan H. Agus Sugiyardi ketika menyambangi bocah yang mengalami gangguan saraf atau mental itu menegaskan, akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengawal hingga ke pusat, agar keluarga bocah tersebut mendapatkan bantuan hingga pengobatan yang maksimal.

” Saya dari Lira peduli, tentunya miris melihat kondisi bocah ini yang seperti itu, dengan keterbatasan ekonomi kedua orang tuanya. Dan bocah ini harus di rawat dan di obati secara layak dan maksimal. Maka dari itu pihak Pemerintah harus turun langsung untuk membantu mereka agar nantinya bisa kembali normal seperti anak lainnya,”tegasnya Agus Sugiyardi ketika usai memberikan bantuan sembako.

Terpisah Nur Hari Sunarsi(45) dari relawan mawar Putih Pamekasan menyampaikan, sangat perihatin dengan kondisinya bocah yang bernasip malang, mengalami nganguan mental. Dan dirinya berharap ada bantuan dari relawan lainya untuk membawa berobat semaksimal mungkin dan bisa membantu membuatkan tempat tinggal yang layak untuk keluarga bocah yang tidak mampuh.

” Saya harapkan ada bantuan dari relawan lainya karena keluarga ini betul- betul tidak mampuh. Dan bocah ini harus mendapatkan perawatan yang layak dan maksimal,” pungkasnya dia menetes air mata.(rr).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *