RAJA AMPAT, Berita lima.com – Sekretariat Dewan (Setwan)DPRD Kabupaten Raja Ampat Berduka, Salah Satu Putri Terbaiknya Yang Merupakan Staf Di Bagian Persidangan, Roos Merahabia/Mentasan Menghembuskan Nafas Terakhirnya Di RSUD Waisai 30 Agustus 2017.
Sosok Yang Murah Senyum, Akrab Dan Bersajaha Dengan Siapa pun itu, Meninggalkan 1 Orang Putri Dan Suaminya Tercinta
Kabar Telah Berpulangnya Saudari Terkasih Ke Pangkuan Allah Bapa Di sorga Membuat Teman, Kerabat Dan Keluarga Tidak Habis Pikir, Pasalnya. Almarhuma Terlihat Sehat-Sehat, dan menjalani Aktifitas serta rutinitas seperti biasa. bahkan Sehari Sebelum Beliau Meninggal Masih Sempat Bercanda Gurau Dengan Teman-Temannya Melalui Whast UP (WA). Namun Rencana Tuhan Tidak Ada Yang Mengetahuinya. Sosok yang begitu baik dan penyayang itu, Di ambil Oleh Sang Khalik Menghadap Allah Bapa Di surga.
Kepergian Almarhuma Seperti Tidak Di sangka, Pasalnya Tanggal 30 Agustus 2017, Masih Terlihat Sehat Bugar. Menurut Informasi yang di dapatkan, Almahurma bangun pagi beres-beres Rumah, Dan Memandikan Putrinya untuk Antar Ke sekolah, (SD) Setelah itu Almahurma mandi dan dengan pakaian dinas hendak menuju kantor. tapi karena terasa sesak nafas, Almahurma Langsung ke RSUD Waisai.
sampai di RSUD Waisai, Sempat Di Pasang Infus, Dan Sempat Almahurma Menghubungi Rekan-Rekan Kerjanya Di Setwan DPRD Raja Ampat. Namun Takdir berkata Lain. Sosok Yang Begitu Baik itu Pergi Meninggalkan kita untuk selama-lamanya.
salah seorang Rekan Kerjanya Mengatakan, Almahurma Begitu Baik, Dia Murah Senyum Sama siapa saja, Baik Hati, suka bercanda dan bersahaja. tapi yah maksud Tuhan Di balik semua ini pasti ada. ujarnya dengan raut wajah yang penuh kesedihan
kini jenasahnya telah Di berangkatkan ke sorong menggunakan kapal, selanjutnya di terbangkan ke kampung halamanya di jayapura.
Selamat Jalan Roos Merahabiah/Mentasan, Sosok Putri Terbaik Papua Yang Mengabdi Di Tanah Para Raja, Amal Baik Mu Akan Di Hitung Oleh Allah Bapa Di Surga.(caken)
Foto: Almarhuma Ross Merahabia/Mentasan Saat di semayamkan Di rumah Duka.
