MANDALIKA, beritalima.com | Para penonton motoGP yang datang langsung di Sirkuit Mandalika Lombok NTB memiliki beragam pengalaman menarik yang berbeda, salah satunya Gaung Satrio.
Gaung Satrio menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan penggemar motoGP dari seluruh Indonesia walaupun sebelumnya tidak saling mengenal.
Dia menceritakan bahwa mereka datang dari penjuru tanah air ke Mandalika dengan berbagai cara baik lewat darat, laut maupun udara.
“Penontonnya bahkan ada yang naik kapal hingga 48 jam, ada yang dari Sumatra lewat jalur darat hingga berkendara roda dua yang didominasi dari pulau Jawa dan ada juga yang datang dari Papua guna menonton langsung motoGP ini yang kemngkinannya akan ada lagi 25 tahun mendatang,” ujar ketua Esport dan olahraga Angkatan Muda Ka’bah, Senin (21/2/2022).
Untuk diketahui perhelatan ini terakhir digelar tahun 1997 dan tahun 2022 motoGP kembali digelar di Indonesia namun di lokasi sirkuit berbeda.
MotoGP sendiri memperlombakan 3 kelas utama yaitu moto 3 moto 2 dan MotoGp, yang membanggakan adalah di kelas moto 3 indonesia memiliki keterwakilan pembalap muda berbakat Mario Suryo Aji yang mampu finish di urutan kedua.
“Ini merupakan prestasi yang sangat membamggakan bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama yang hadir di lintasan Mandalika,” ucap ketua Esport dan olahraga Angkatan Muda Ka’bah dengan bangga, Senin (21/2/2022)
Hingga terakhir perlombaan motoGP diketahui pemenangnya Miguel Oliveira rider Red Bull KTM sebagai juara pertama disusul Fabio Quartararo yang menempati urutan kedua dan Johann Zarco di urutan ketiga di sirkuit yang terkenal dengan pantainya yang eksotis dan panorama gunung Rinjani.
Dirinya pun mengapresiasi panitia event dan pemerintah setempat yang cukup baik dalam melayani para penonton yang datang dari berbagai daerah.
“Mereka cukup ramah dan mempermudah dalam memberikan informasi dasar event motoGP,” katanya dengan mantap.
Dia pun yakin dampak pelaksanaan acara tersebut perekonomian masyarakat dapat terbantu.
“Tidak hanya masyarakat sekitar saja yang kecipratan rejeki namun masyarakat Bali pun sebagai pulau yang dilintasi para pelancong jalur darat mendapat manfaatnya’” pungkasnya. (Edi)