Singky Soewadji, Urung Rembuk Terkait Covid-19

  • Whatsapp
Foto: Saat Singky Soewadji bersama Komjen (Purn) Oegroseno (mantan Waka Polri) di Jatim dengan agenda menunggu kedatangan tim dari KSDAE

SURABAYA, beritalima.com | Kabar soal masih tingginya angka penyebaran covid-19 di wilayah Jatim, memantik simpati Singky Soewadji, warga Surabaya yang dikenal sebagai pemerhati satwa liar, untuk membantu sesama.

Setelah berusaha mencari informasi dari berbagai lini, akhirnya Singky Soewadji bertemu dengan HMY. Bambang Sujanto, bos PT. KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL, Ltd selaku Pembina Iman Tauhid Islam (PITI), dahulu Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan mendapatkan penjelasan soal obat alternatif asal China yang manfaatnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imun).

Obat herbal asal China itu bernama Lian Hwa Qing Wen Jiao Nang, yang gunanya untuk membantu mengurangi penyeberan virus influensa, membersihkan panas dan racun dalam tubuh, meredakan panas dalam, Flu yang disertai demam, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.

Singky menceritakan pengalaman pribadinya, saat saudaranya (tante) yang telah berusia lanjut (68) jatuh sakit dan di rawat di rumah sakit, hasil tes swabnya tiga kali dinyatakan negatif setelah meminum obat herbal asal China itu.

“Tante ku sendiri nyaris saja lewat, karena saat dirawat di rumah sakit mengalami sesak nafas dan sudah dalam kondisi dipasang alat ventilator. Tapi kondisinya kian membaik bahkan sembuh total setelah minum obat herbal itu, dan kini sudah berada di rumah,” tutur mantan atlet berkuda tingkat nasional ini. Sabtu (18/07/2020).

Menurutnya, obat herbal ini lah yang digunakan oleh masyarakat China daratan untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imun) saat menghadapi pendemi covid-19 di negaranya, dan terbukti manjur.

“Obat ini dipakai di seluruh daratan China dan mulai popular di Indonesia. Di pasaran mahal dan banyak yang palsu seperti masker pada awalnya. Makanya harus berhati-hati, karena para spekulan berhati busuk selalu memanfaatkan situasi demi keuntungan prinadinya,” tutur Singky.

Singky mengaku jika dirinya telah banyak membantu warga Surabaya yang sampai sekarang telah merasakan manfaat obat herbal asal China ini.

Bahkan kini dia sibuk melayani pesanan dari berbagai daerah karena permintaannya kian meningkat.

“Saya tidak pernah berniat untuk berjualan apalagi mengais keuntungan dari obat herbal ini, makanya saya berikan dengan harga pokok pengambilan. Niat saya hanya menolong, itung-itung sebagai tabungan saya untuk akhirat nanti,” tandasnya.

Oleh karenanya, Singky berharap agar info soal obat herbal asal China ini bisa sampai ke Wali Kota Surabaya, dengan harapan dapat membantu menambah imun seluruh warganya di era pandemi, karena bisa berdampak menekan angka penyebaran covid-19.

“Bagikan ke seluruh staf dan jajaran Pemkot hingga tingkat kelurahan, terutama tenaga medis di RS termasuk pasiennya,” harapnya.

Diakhir penjelasannya, Singky menegaskan jika dirinya tidak bermaksud kontra dengan pertolongan medis selama ini karena menurutnya sangat membantu pasien dan terbukti banyak yang sembuh.

“Tapi kita, terutama pasien bisa merasakan manfaat obat ini, yang sebelumnya terasa tenggorokan sakit, gatal dan mulai batuk atau flu yang disertai demam, kini sudah dalam kondisi sehat setelah meminum obat herbal ini. Penting buat kerabat, sanak saudara dan tetangga. Sekali minum 4 biji, sehari 3X. Satu pak isi 24, untuk dua hari,” pungkasnya. (Red).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait