Sosialisasi dan Konsultasi DAK Bidang KB Di Ikuti 8 Provinsi

  • Whatsapp

ACEH, Beritalima- Sosialisasi dan Konsultasi pelaksanaan DAK sub bidang KB di Aceh di ikuti oleh 8 Provinsi, Hal tersebut disampaikan kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty, yang diwakili Sekretaris Utamanya, Rabu malam-01-03-2017.

Menurutnya, sejak tahun 2008 pemerintah telah mengalokasikan DAK Bidang KB dalam rangkan memperkuat KKBPK di tingkat kabupaten dan kota dan anggaran tersebut berjumlah, Rp, 279.010 milliar ini didistibusikan untuk 279 kabupaten dan kota.

DAK untuk  sub bidang KB sebesar Rp, 510,093,500 Milliar dan untuk nonfisik dalam bentuk bantuan oprasional keluarga berencana sebesar Rp, 292, 800,000 Milliar, untuk 492 kabupaten dan kota, hal ini dikatakan pada pembukaan Sosialisasi dan Konsultasi pelaksanaan DAK sub bidang KB tahun 2017 rigeonal Sumatera.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh SKPD KB Kabupaten dan Kota dari 8 Provinsi, jawa tengah,jambi, Riau, Bangka Blitung, sumatera selatan, sumatera Utara,Sumatera Barat, Kepri, dan Aceh sebagi Tuan Rumah.

Dia menambahkan,perlu diketahui DAK sub Bidang KB ini untuk meningkatkan dab dukungan sarana prasarana KB, dan juga untuk mendukung prasarana penyuluhan KB, sepereti pengadaan mobil unit penerangna keluarga Berencana, ungkapnya,

Sementara itu  Gubernur Aceh Zaini Abdullah  yang diwakili oleh asisten bidang kepemerintahan, Kamaruddin, pada saat pembukaan acara Kegiatan sosialisasi dan konsultasi dana alokasi khusus bidang KB Regional Sumatera di sebuah Hotel berbintang di Aceh mengatakan, dana alokasi khusus (DAK) merupakan anggaran yang berseumber dari APBN dan ini untuk digunakan mendanai khusus yang merupakan urusan pemerintah Daerah yang menjadi Prioritas Nasional.

Tersedinya Dana Alokasi Khusus tersebut bukan untuk mmenggatikan, tetapi ini lebih bersifat untuk memperkuat Program Program yang di danai oleh APBD, yang sebagai mana  di tuang dalam UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah Daerah.

Pelaksanaan Program Program dan pengelolaan dan penggunaan DAK di bidang KB agar terjamin, Efektivitas, Efisiensi dan Akuntabilitas, dan ini perlu dilakukan pengendalian melalui pelaporan dan pementauan.

Persoaloan penduduk merupakan maslah serius di wilayah  sumatera bahkan di Aceh, karena lajunya pertumbuhan penduduk Aceh cukup tinggi, sebagai Gambaran Kata Gubernur, pada Tahun 2005 jumlah penduduk Aceh,4,1 Juta jiwa, pada tahun 2010 meninggkat, 4,49  juta jiwa, sedangkan 2015 jumlah penduduk Aceh mencapai 5 juta jiwa, ujar Gubernur,’’(Aa79)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *