Tak Kunjung Mendapat Dana Intensif, 4 Guru Ngaji Mengadu Ke Ketua DPRD

  • Whatsapp

Situbondo,Beritalima.com – Sebanyak empat orang guru ngaji dari desa Campoan kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur, mengadu ke ketua DPRD Kabupaten Situbondo lantaran belum menerima dana intensif guru ngaji, Rabu (30/05/2018).

Ustadz Syaiful Hasan mengatakan dirinya terpaksa mengadu ke DPRD karena hingga kini dana intensif yang dijanjikan tak kunjung bisa di cairkan, dirinya juga tidak mengerti buku rekening miliknya di ambil kembali oleh perangkat desa dan belum dikembalikan.

“Kami para guru ngaji, di suruh buat rekening di kantor kecamatan dan ada petugas Banknya. Setelah selesai buku rekening di berikan pada kami, di kantor kecamatan, tapi kemudian buku rekening diminta kembali oleh perangkat desa, setiap saya tanya jawabannya selalu muter – muter,”Ucapnya kesal.

Ustadz Romli dalam kesempatan tersebut juga mengaku, jika dirinya sudah 3 tahun menjadi guru ngaji, belum pernah dapat bantuan dana intensif guru ngaji, bahkan ada rekannya yang sudah lima tahun juga tidak terdaftar, bahkan dirinya sempat mendapat informasi jika 3 oknum perangkat desa malah terdaftar sebagai penerima dana intensif guru ngaji pada tahun 2018.

“Setiap ditanyak ke desa kenapa kami tidak terdaftar sebagai penerima, sampai detik ini belum ada jawaban sama sekali, yang membuat kami kecewa kabarnya ada anggota BPD, Seorang Kaur dan Pak Kampong malah terdaftar sebagai penerima,”Herannya.

Ketua DPRD Kabupaten Situbondo Drs. H. A. Bashori Shanhaji M.Si. mengatakan pengaduan yang diterima oleh DPRD mengenai dana intensif guru ngaji sudah cukup banyak dari berbagai desa, Ketua DPRD itupun berharap Pemerintah Kabupaten memampang dan mengumkan nama-nama penerima di tiap kecamatan sebagai upaya keterbukaan terhadap masyarakat.

“Ada pengaduan guru ngaji sebelumnya menerima selam 3 tahun, tiba – tiba tahun ini dicoret sendiri oleh desa tanpa ada Konfirmasi apa pun. Ada yang ustadznya meninggal tahu tapi tetap.menjadi penerima padahal yang terima orang lain. Jika pak Bupati peduli akan guru ngaji, umumkan diruang publik agar tidak terus menjadi polemik, mengingat peran guru ngaji luar biasa dalam mendidik karakter masyarakat,”Pintanya yang juga meminta Bupati untuk kroscek kebawah setiap ada laporan masyarakat

Usai menerima pengaduan keempat ustadz tersebut, ketua DPRD meminta keempatnya menemui Kabag Kesra Kabupaten Situbondo guna mencari solusi. (Joe)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *