WONOSOBO, beritalima.com | Kunjungan kerja dalam rangka pelatihan KUBE karang taruna kota Salatiga ke tempat wisata telaga Menjer desa Maron kecamatan Garung disambut antusias oleh karangtaruna Karya Persada desa Maron.
Dikatakan Sekretaris Karang Taruna kota salatiga Tri Mashudi, kedatanganya ke desa Maron dalam rangka pelatihan KUBE yang diikuti 2 karang taruna kota Salatiga, yaitu karang taruna kelurahan Kauman Kidul dan karang taruna kelurahan tinggkir lor.
“Kunjungan disini, ke tempat wisata yang mana ada kelompok karang taruna yang sudah melaksanakan kegiatan rit brending dan rit packing. Tujuan di sini untuk belajar bersama karang taruna Karya Persada untuk kegiatan produk kelompok usaha bersama.” Menurutnya pada Selasa (10/12).
Setelah datang dalam kunjungan industri disini ribranding dan ripacking tentang kopi di Menjer baik dari penyajian mauoun pengolahanya dan dalam promosi penjualan. Kita belajar dari sini, sehingga nanti bisa diterapkan di KUBE karang taruna kota Salatiga. apa yang sudah kita lakukakan semacam studi terap/studi banding di sini.
Dalam kunjungan kami untuk sharing, karena karang taruna disini sudah berhasil dalam membentuk BUMDES. Dan dari perangkat desa disini bisa mengembangkan Potensi yang ada di desa Maron ini. baik dari pemberdayaan masyarakat, kemudian memberdayakan tempat wisata yang mana disini banyak sumberdaya alam yang dikembangkan untuk kepariwisataan.
“Haparan kami sangat positif yang harus dipelajari apa yang sudah kita dapat dari karang taruna desa Maron yang bisa mengembangkan destinasi wisata, kemudian sampah yang ada seperti gabus/styrofoam yang terbuang sia-sia di telaga, mereka jadikan tumpuhan getek/prahu, ini yang menjadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman kami. Kami akan menerapkan di karang taruna kota salatiga yang sama dengan background budaya di kota Salatiga itu sendiri.” Tetang Tri Mashudi
Sementara itu pengelola wisata telaga Menjer Joko Susilo mengucapkan terima kasih kepada karang taruna kota Salatiga atas kunjunganya untuk sharing berbagi ilmu, berbagi pengalaman dalam hal yang positif bagi kami dan untuk karang taruna kota Salatiga.
Pengelola Wisata menambahkan, pertemuan tadi sore kami saling berbagi, berbagi bukan harus berbentuk materi tapi berbagi dalam bentuk ilmu pengetahuan, kemungkinan ada kesamaan dalam sumberdaya alam, sumberdaya manusia yang bisa dikembangkan di 2 kota ini yang suhunya hampir sama antara Wonosobo dan Salatiga.
“Alhamdulillah teman-teman dari Salatiga mempunyai tanggapan yang positif, ingin mencontoh kegiatan-kegiatan yang positif yang dilakukan oleh karang taruna Karya Persada desa Maron khususnya di kelompok usaha bersama dalam membudi daya kopi dan pengolahan kopi serta pemasaran kopi.” Jelasnya
Kopi yang ditanam berjenis arabika, yaitu spesies arabika sigararutang yang mendapat juara 3 tingkat Nasional. pada tahun 2018-2019 kita mulai tanam arabika gayo di area bukit cinta juga mendapat juara 1 Nasional.
“Semoga kunjungan mereka akan mendapat ilmu yang bermanfaat dan sebaliknya, kita juga bisa bertambah pengalaman dalam berbagi ilmu pada kesempatan duduk bersama tadi sore.” Beber Joko (Budi)