JAKARTA, beritalima.com | Pernyataan Politis India Partai Penguasa BJP, Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal yang secara terang-terangan diduga telah menghina Nabi Muhammad SAW beserta Istri ‘Aisyah,R.A. ramai diperbincangkan dunia internasional.
Wasekjen PN AMK Adang Budaya pun menanggapi polemik kebencian terhadap Nabi Muhammad SAW dan Ibunda ‘Aisyah yang dilakukan oleh kedua politisi partai penguasa di India BJP baru-baru ini, merupakan tindakan yang diduga sengaja.
Mengingat sebelumnya hal serupa pernah dilakukan, misalnya pelarangan jilbab di institusi pendidikan, akusisi paksa masjid di beberapa daerah,seperti Masjid Babri warisan Mughal yang sangat bersejarah dibangun pada tahun 1537 Masehi, serta maraknya oknum ekstrimis pemuka agama mayoritas dengan melakukan tindakan represif/kekerasan hingga menyebabkan kematian warga Muslim.
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia selain harus tegas mengingatkan bahaya dari sikap Pemerintah India dibawah Modi, yang abai dan seolah permisif terhadap polemik di atas, sehingga berimplikasi pada sikap deislamisasi di negaranya.
Tentunya, hal ini hanya akan semakin mempertajam konflik antar agama yang melibatkan berbagai reaksi internasional.
Meski berbagai protes sudah dilayangkan secara resmi oleh negara mayoritas muslim seperti Pakistan, Afghanistan, Turki, Arab Saudi dan Qatar dan Kuwait, hingga belum ada tanggapan dari pihak Modi.
“Hal ini jangan dibiarkan, atau hanya akan memicu semakin tajamnya kebencian antar agama.” Jelas Adang, (Selasa,07/06/2022).
Adang menyampaikan pesan Ketum PN AMK, bahwa Rendhika Harsono sangat menyayangkan isu sentimen agama di India yang seolah tiada henti, terutama terhadap umat Islam.
“Indonesia seharusnya mampu menjadi contoh toleransi dalam keberagaman dan keberagamaan.” pesan Rendhika. (Edi)